JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi jalan di Indonesia memang beragam, ada yang sudah diaspal dan tidak sedikit juga yang dibeton. Biasanya, terdapat perbedaan tinggi antara badan jalan dengan tanah yang ada di bagian pinggir.
Perbedaan tinggi ini harus diperhatikan para pengendara motor, apalagi yang sering menyalip lewat sisi kiri kendaraan. Ketika berpindah dari badan jalan ke tanah, pegangan tangan ke setang motor harus kuat agar tidak terjatuh.
Contoh pengendara dengan pegangan yang kurang kuat bisa dilihat pada video dashcam owners Indonesia di Instagram. Pada video tersebut terlihat pengendara yang terjatuh setelah pindah dari beton ke tanah.
Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, pengendara yang terjatuh akibat perbedaan tinggi tanah biasanya karena tangannya kurang kuat berpegangan pada setang.
“Bisa juga disebabkan posisi pegangan tangan yang salah sehingga tidak kuat menahan guncangan. Mungkin juga pengendara tidak fokus, sehingga kaget dan terjatuh,” ucap Agus kepada Kompas.com, Selasa (11/1/2022).
Tips pertama ketika bertemu tinggi jalan yang tidak rata dengan tanah, pengendara harus fokus melihat ke depan sehingga bisa memprediksi apakah aman untuk dilalui atau tidak. Kedua, pastikan tangan berpegangan penuh pada setang.
“Posisi ibu jari berada di bawah telapak tangan agar ketika terjadi guncangan lebih kuat menahannya. Ketiga, jika roda depan sudah turun dari jalan yang lebih tinggi, jangan langsung mengubah arah mau naik lagi ke jalan karena bisa tergelincir dan jatuh,” ucapnya.
Keempat, hindari jalan yang terlalu kiri agar motor tidak turun ke tanah yang lebih rendah. Terakhir, pengendara jangan memaksakan menyalip kendaraan dari kiri, apalagi jika terlalu sempit.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/12/120200415/berhenti-pada-jalan-dengan-tinggi-tanah-berbeda-awas-terjatuh