Jangan sampai ketika telah menggelontorkan dana, namun mobil tidak sesuai ekspektasi. Bahkan, parahnya mobil berkualitas buruk terpaksa di bawa pulang.
Oleh sebab itu, test drive atau percobaan mengemudi wajib dilakukan sebelum membeli mobil. Calon pembeli mobil akan mudah mengetahui kekurangan dan kelebihan mobil dengan test drive.
Test drive biasanya dilakukan di area sekitar diler penjual mobil dengan durasi yang minim. Dengan keterbatasan tersebut, calon pembeli harus mengenali mobil dengan cepat.
“Lihat fitur-fiturnya, kelebihannya serta kekurangan kendaraan tersebut. Saat duduk amati juga dan rasakan. Jika sudah menguasai seluk beluk mobil dan paham, baru hidupkan mesin,” kata Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana pada Kompas.com baru-baru ini.
Kemudian, calon pembeli harus selalu mengikuti anjuran pemandu saat melewati rute. dengan begitu akan meminimalkan risiko bahaya. Test drive bertujuan untuk menguji kenyamanan mobil bukan sisi ekstrimnya, maka calon pembeli harus fokus di sisi tersebut agar tidak salah kaprah.
“Banyak test drive yang didampingi oleh sales yang hanya tahu jualan, tapi tidak paham keamanannya. Bahkan dia mau menegur saja takut ketika sudah bahaya manuvernya,” ujar Sony.
Baiknya, saat test drive harus sudah punya SIM sesuai dengan jenis kendaraan. Dengan memiliki SIM, pengemudi tahu risiko dan bahaya yang ada. Hal yang paling dasar adalah menggunakan safety belt agar keselamatan selalu terjaga.
Tidak hanya mengendarai, calon pembeli juga wajib menjajal menjadi penumpang di kursi penumpang. Dengan begitu dapat memeriksa kualitas dan kenyamanan mobil area belakang.
Dengan begitu calon pembeli lebih tau detail kekurangan dan kelebihan mobil bagi penumpang nantinya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/11/192100715/punya-rencana-beli-mobil-lakukan-ini-saat-test-drive