JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai mobil di jalan raya memerlukan konsentrasi yang baik serta pemahaman akan rambu-rambu lalu lintas, sehingga tidak membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan yang lain.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum pengemudi pemula turun ke jalan raya. Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, salah satu hal yang kerap diabaikan pemula ialah rambu-rambu lalu lintas.
"Apa yang harus dilakukan untuk menghindari bahaya, patuhi rambu-rambunya. Ini sudah menandakan bila ada potensi bahaya," ujar Sony pada Kompas.com, belum lama ini.
Rambu-rambu lalu lintas akan membantu pengemudi agar lebih awas terhadap keadaan jalan di sekitarnya dan hati-hati saat berkendara.
Misal, di area sekolah akan ada rambu bagi pengendara untuk mengurangi kecepatan, karena banyak orang yang lalu-lalang di area tersebut.
Selain itu, pengemudi pemula harus lebih sensitif dengan operasional kendaraan, misalnya kebiasaan pindah transmisi dan menginjak pedal kopling, rem dan gas.
"Dalam operasional kendaraan, pindah gear, injak kopling, injak rem, injak gas, belum sensitif, sehingga cenderung semua dilakukan dengan mendadak," jelas Sony.
Terlalu cemas atau panik saat berkendara juga dapat menjadi salah satu pemicu pengendara terlalu buru-buru menginjak pedal rem ataupun gas.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan mengatakan, keadaan mental dan emosi yang baik menjadi beberapa syarat penting untuk mengemudi.
"Pastikan mengemudi dengan mental yang positif dan emosi yang stabil, atau anxiety level-nya low," ujar Marcell pada Kompas.com, Jumat (7/1/2022).
Hal yang paling penting, pengemudi harus rajin mengendarai mobil agar terbiasa. Menurut Marcell, seseorang baru bisa dikatakan mahir jika sudah aktif mengemudi selama dua tahun.
"Experience yang memastikan seseorang memiliki attitude mengemudi yang tepat," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/11/190100015/penting-buat-pemula-begini-tips-aman-mengemudi-mobil