Kejadian Lagi, Kecelakaan karena Meleng Saat Buka Pintu Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanpa disadari, banyak pengguna mobil yang meleng alias tidak berhati-hati saat membuka pintu saat parkir di pinggir jalan. Biasanya tanpa memperhatikan lalu lintas atau kendaraan di sekitar.

Akibat membuka pintu mobil yang tidak berhati-hati ini sering memicu terjadinya kecelakaan.

Seperti salah satu contoh video yang diunggah oleh akun Instagram @info_jabodetabek. Dalam rekaman tersebut terlihat pengendara sepeda motor yang terjatuh, akibat motor yang dikendarainya menabrak pintu mobil yang dibuka secara tiba-tiba. Padahal, seharusnya kejadian semacam itu bisa dihindari.

“Pemotor Terkapar Setelah Tabrak Pintu Mobil yang Dibuka Mendadak. Seorang motor terkapar setelah menabrak pintu mobil yang dibuka secara mendadak di Jalan Warakas VI, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (9/1/2022) sekitar pukul 14.30 WIB,” tulis unggahan tersebut.

“Kalau memang harus parkir dipinggir jalan, usahakan banyak mepet ke kiri, sehingga tidak memakan ruas jalan. Dan untuk penumpang wajib keluar dari arah kiri saja, sehingga tidak beresiko dengan pengguna jalan lain dari arah belakang kita,” ujar Roslianna beberapa waktu lalu kepada Kompas.com.

Roslianna melanjutkan, ketika parkir paralel di pinggir jalan wajib lurus, sehingga apabila ada kondisi tertentu kendaraan tersebut mudah didorong dan meminimalisir adanya resiko.

“Hal penting lainnya yang perlu dilakukan sebelum kita membuka pintu adalah kita wajib menoleh kebelakang terlebih dahulu, memastikan kondisi aman, baru membuka pintu sedikit saja perlahan-lahan, sambil tetap waspada ke arah belakang,” kata dia.

Tujuannya untuk membangun awareness pengendara atau pengguna jalan lain. Ketika sudah dirasa aman silahkan buka pintu, namun tidak perlu lebar-lebar, cukup untuk mengeluarkan tubuh.

“Apabila keluar dari mobil lebih aman mengarah ke belakang, agar kita tidak membelakangi arah lalu lintas. Hal ini pun wajib diajarkan ke anak-anak kita, sehingga tidak terjadi hal tersebut, mengingat kurangnya tingkat kewaspadaan pada anak,” ucapnya.