JAKARTA, KOMPAS.com - Ganti oli secara berkala merupakan kegiatan penting untuk tiap kendaraan bermotor, tak terkecuali segala jenis sepeda motor. Sehingga, performa di mesin tetap berkerja optimal.
Namun, masih ada pemilik kendaraan yang bingung kapan oli perlu diganti khususnya untuk motor matik. Kebanyakan, menunggu sampai kinerja atas kendaraan terkait tidak maksimal lagi.
Dikatakan Patrick Adhiatmadja, Executive Chairman PT Federal Karyatama & PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, sebenarnya untuk mengetahui hal terkait cukup mudah saja.
Tapi sebelum diganti, pastikan lebih dahulu mengetahui jenis oli yang akan digunakan. Apakah oli gardan atau oli mesin, karena keduanya itu cukup berbeda.
"Pastikan bahwa takaran yang dimasukkan ke dalam motor sudah benar. Perbandingan antara oli gardan dan mesin ini adalah 2:1," kata dia.
Lebih rinci, apabila jarak tempuh sudah mencapai 2.000 km, usahakan untuk langsung mengganti oli dengan yang baru.
Sebab oli yang ada di dalam motor dan sudah digunakan untuk jarak tempuh 2.000 km tidak layak lagi dipakai dan bisa merusak komponen.
"Oli yang baru akan membuat motor matic kamu tetap dalam kondisi prima sehingga tidak akan mendadak mati ketika digunakan," ujar Patrick.
Apabila sudah mencapai jarak tempuh 3,000 km oli juga harus diganti dengan yang baru. Jadi, pengendara harus sering mengecek speedometer untuk melihat berapa jarak tempuh yang sudah dilalui.
Biasanya motor yang sudah menempuh jarak hingga 3,000 km itu sudah dipakai kurang lebih dua bulan.
"Jangan sampai jarak tempuh motor sudah melebihi 3.000 km oli nya baru diganti dengan yang baru," ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/10/195100115/waktu-yang-tepat-untuk-motor-matik-ganti-oli