JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah pergerakan penumpang semua moda angkutan umum pada masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) sampai 2 Januari 2022, mengalami tren penurunan dibanding rata-rata harian sebelum kebijakan pengetatan protokol kesehatan.
Namum demikian, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, bila disandingkan dengan data pada periode yang sama tahun lalu, yakni 2 Januari 2021, jumlahnya meningkat.
"Terjadi penurunan jumlah penumpang angkutan umum pada 2 Januari 2022 sebesar 10,75 persen dibanding rata-rata penumpang hari biasa. Namun terjadi peningkatan 7,09 persen dibandingkan dengan hari yang sama pada tahun lalu," ucap Adita dalam keterangan resminya, Senin (3/1/2022).
Total jumlah penumpang angkutan umum di semua moda pada 2 Januari 2022 sebesar 349.940 orang. Sementara, rata-rata hari biasa sebesar 392.112 orang, dan pada hari yang sama tahun lalu sebesar 326.777 orang.
Adita memaparkan, untuk angkutan jalan atau transportasi umum di sektor darat, jumlah pergerakannya mencapai 75.875 orang, naik 53,5 persen dari rata-rata harian biasa yang hanya 49.430 orang. Hal tersebut juta meningkat 34,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Menurut Adita, jumlah angkutan umum secara kumulatif yang dihitung dari 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022 sebanyak 3.126.519 orang. Meningkat 13,91 persen dari periode tahun lalu.
Dari pemantauan, puncak pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda terjadi pada 19 Desember 2021, atau H-6 sebelum pemberlakuan aturan, yakni sebesar 441.950 orang.
"Sementara, setelah diterapkan kebijakan pengetatan prokes yaitu mulai 24 Desember 2021 sampai dengan 2 Januari 2022, jumlahnya menurun dikisaran 200 ribu sampai 350 ribu orang per harinya," ujar Adita.
Untuk jumlah pergerakan kendaraan pribadi yang melintasi empat Gerbang Tol Utama, yakni Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa, dari 17 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mengalami peningkatan, baik untuk kendaraan yang masuk atau keluar Jabodetabek dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Tercatat jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek di jalan tol sebanyak 2.081.696 kendaraan, atau meningkat 14,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dengan jumlah 1.810.985 kendaraan.
"Selanjutnya, yang masuk Jabodetabek sebanyak 2.027.738 kendaraan atau meningkat 20,2 persen dari Tahun 2020 yaitu sebanyak 1.686.375 kendaraan," kata Adita.
Seperti diketahui, adapun peningkatan perjalanan di tengah wabah Covid-19 pada akhir tahun lantaran memang tak adanya larangan. Pemerintah hanya mengeluarkan aturan soal pengetatan protokol kesehatan ketat bagi masyarakat.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/04/094200315/kemenhub-catat-peningkatan-jumlah-kendaraan-pribadi-dan-penumpang