Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Cegah Maling Motor Saat Rumah Kosong

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah seorang wartawan media online, di Duren Sawit, Jakarta Timur dibobol maling. Sejumlah barang berharga termasuk sepeda motor raib digasak maling.

Sang pemilik mengetahui rumahnya dibobol maling saat pulang ke rumah setelah liburan tahun baru bersama keluarganya dari Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (1/1/2021) sore.

Berkaca pada kejadian tersebut, maling kerap pengincar rumah yang ditinggal oleh pemilik. Sehingga dengan leluasa melancarkan aksinya.

Meski pada dasarnya tidak ada jaminan motor bakal aman tapi ada beberapa cara untuk menangkal maling, atau setidaknya membuat maling kerepotan saat akan menggasak motor.

1. Parkir di posisi terdalam

Parkir di tempat yang relatif aman punya pagar bisa menciutkan maling. Selain itu parkir di posisi paling dalam karena saat terhalang motor lain, maling pasti akan berpikir dua kali untuk mengambil motor.

“Biasanya maling akan mencari posisi yang paling mudah untuk dijangkau. Jadi kalau mau parkir, cari tempat yang mengumpat,” ujar Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere Ribut Wahyudi saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

2. Kunci setang ke kanan

Posisi kunci setang ke kanan dinilai lebih aman meminimalisir pencurian. Sebab dianggap bisa menyulitkan maling untuk beraksi.

Pengecualian untuk motor sport, posisi setang motor ke kanan membuatnya menjadi sedikit menutup lubang kunci. Sehingga cukup menyulitkan untuk memasukan kunci T.

Menurut Ribut, posisi setang ke kanan akan membuat maling menghabiskan waktu yang lebih banyak untuk membobol kunci motor. Berbeda halnya jika posisi setang dikunci ke kiri.

“Posisi tersebut (setang ke kiri), lubang kunci tidak tertutup oleh setang. Sehingga waktu untuk membobol lubang kunci relatif lebih cepat,” katanya.

3. Kunci pengaman tambahan

Saat ini sudah banyak tersedia dipasaran kunci pengaman tambahan. Salah satunya adalah gembok yang dikaitkan pada lubang cakram depan dan rantai belakang pada motor selain matik.

“Yang pasti kunci ganda lebih dianjurkan karena sudah terbukti bisa mencegah pencurian,” kata Ribut.

Perangkat tambahan yang disarankan adalah kunci pengaman pada tuas rem. Cara kerjanya dengan mengunci tuas rem dan tuas gas agar tidak bisa digunakan.

Jadi meskipun kunci setang bisa diakali dan motor bisa dihidupkan, tetap tidak bisa dijalankan karena tuas gas terkunci.

“Yang pasti kunci ganda lebih dianjurkan karena sudah terbukti bisa mencegah pencurian,” kata Ribut.

4. Alarm

Penambahan alarm juga termasuk salah satu tindakan preventif yang cukup efektif. Sebab, penempatannya bisa diletakkan di bagian dalam motor, sehingga tidak terlihat oleh para pelaku.

Alarm akan berbunyi nyaring dan diharapkan mengundang perhatian orang sekitar atau tetangga, sehingga maling berhenti.

Namun, untuk motor baru tidak disarankan. Sebab, pada umumnya cara pemasangannya harus membuka salah satu kabel, sehingga pemasangannya bisa menggugurkan garansi.

5. Cabut CDI

Hal ini adalah upaya terakhir jika tidak memiliki kunci pengaman tambahan.

Pada motor-motor skutik yang masih mengadopsi sistem karburator, letak CDI biasanya mudah dijangkau. Biasanya dipasang di bawah bagasi, contohnya Honda Beat.

Saat komponen ini dicabut, mesin motor dipastikan tidak akan bisa menyala. Cara melepasnya pun terbilang mudah. Kondisi ini dinilai bisa membuat maling berpikir dua kali untuk menggondol motor incarannya.

Ukuran CDI yang relatif kecil dianggap tidak akan merepotkan untuk dimasukan ke tas atau bahkan ke kantong celana.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/01/03/112200715/5-cara-cegah-maling-motor-saat-rumah-kosong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke