JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Prius Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) merupakan salah satu produk elektrifikasi Toyota di Indonesia. Prius PHEV juga ikut dalam acara Kompas Otomotif Challenge, mencari kendaraan Toyota dengan emisi paling rendah.
Prius PHEV menghasilkan gas emisi yang cukup baik, dalam perjalanan sejauh 624.9 km, hanya mengeluarkan 119,132 gram per km CO2. Konsumsi bahan bakar yang dihasilkan juga tergolong irit, yaitu 19,47 km per liter yang dihitung dengan metode full to full.
Namun bagi yang berminat memiliki Prius PHEV untuk pribadi, Toyota Astra Motor (TAM) masih belum menjualnya secara retail. Tapi Prius PHEV ini bisa digunakan sebagai armada taksi Blue Bird atau GoFleet dan EV Smart Mobility di Bali.
Untuk harganya, pihak TAM juga belum menyampaikan secara resmi. Tapi, harga yang dirilis 2020 lalu, yakni Rp 884 juta.
Walaupun begitu, redaksi sudah mendapatkan informasi mengenai biaya servis Prius PHEV sampai 100.000 km. Toyota memberikan gratis servis pertama dan gratis biaya jasa sampai servis keenam.
Biaya servis kedua, ketiga, keempat, dan keenam sama, yakni Rp 998.500. Kemudian untuk servis kelima, biaya servisnya lebih mahal, yakni Rp 1.451.500.
Untuk servis ketujuh dan seterusnya, karena sudah tidak dapat gratis biaya jasa, uang yang harus dikeluarkan juga jadi lebih banyak. Ketika servis ketujuh, ongkos servis dan jasanya adalah Rp 2.372.800.
Kemudian servis kedelapan dan ke-10 ongkos yang harus dikeluarkan sebesar Rp 2.118.300. Sedangkan untuk servis ke-9, siapkan Rp 5.169.500 dan servis ke-11 biaya yang harus dibayarkan adalah Rp 5.476.000.
Jika ditotal, biaya servis Prius PHEV sampai 100.000 km adalah Rp 22.700.400. Kemudian jika diibaratkan 100.000 km diraih dalam kurun waktu 5 tahun, maka siapkan uang Rp 378.340 per bulan untuk biaya perawatan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/30/102200415/biaya-servis-prius-phev-sampai-100.000-km-rp-300.000-an-per-bulan