Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kurangi Tekanan Udara Ban Saat Terabasan, Bukan Sekadar Kempis

BOGOR, KOMPAS.com – Aktivitas luar ruangan dengan motor trail seperti terabasan memang menjadi kegiatan yang menyenangkan serta menyehatkan. Terabasan bisa dibilang sebagai kegiatan off road esktrem, yakni berkendara motor di lintasan tanah, lumpur, sungai, menerabas berbagai rintangan yang ada.

Salah satu teknik berkendara motor trail ketika tengah menghadapi jalan lumpur dan menanjak atau berbatuan, adalah dengan mengurangi tekanan udara pada ban. Fungsinya, ketika berada di kontur jalan tanah licin, ban yang agak kempis membuat telapak ban lebih lebar, sehingga semakin mencengkeram.

Namun, mengurangi tekanan udara pada ban, bukan sekedar kempis dan tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengendara.

Misalnya seperti jalur terabas yang penuh tanah atau campur aspal dan disesuaikan dengan bobot pengendara.

Muhammad Arief, Trainer Yamaha Riding Academy mengatakan, mengempiskan ban berfungsi menambah traksi roda terutama di jalanan tanah basah dan licin. Tapi mengempiskannya jangan sampai benar-benar kecil tekanan udaranya.

“Kalau dikempiskan dan di jalur tanah, itu memang bikin enak mengendarainya. Tapi kalau balik lagi ke jalur aspal yang jauh, itu (ban kempis) malah bikin enggak stabil,” kata Arief di Sentul beberapa waktu lalu.

Kemudian lihat juga berat dari pengendaranya. Untuk pengendara yang punya bobot besar atau gemuk, mengurangi tekanan udara jangan terlalu banyak karena bisa merusak ban dalam.

“Terlalu kempis, nanti potensi bocornya besar. Apalagi di jalur kan banyak batu-batuan, nanti ban dalamnya kena pelek,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/27/111200415/kurangi-tekanan-udara-ban-saat-terabasan-bukan-sekadar-kempis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke