JAKARTA, KOMPAS.com - Musim 2021, Ducati kembali hampir berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP melalui Francesco Bagnaia. Padahal, di awal musim justru Jack Miller yang dijagokan.
Direktur Olahraga Ducati Paolo Ciabatti mengatakan, musim ini sangat positif, karena Ducati berhasil meraih gelar juara dunia untuk kategori pabrikan untuk kedua kalinya secara berturut-turut. Selain itu, juara dunia untuk kategori tim juga jadi milik Ducati.
"Jelas gelar juara dunia untuk pebalap tidak menjadi milik kami, tapi dari beberapa seri terakhir, kami paham bahwa kami punya apa yang dibutuhkan untuk bersaing di musim 2022," ujar Ciabatti, dikutip dari Tuttomotoriweb.it, Sabtu (25/12/2021).
Ciabatti menambahkan, pihaknya juga senang sudah memilih para pebalap muda yang yakin akan tampil kompetitif tahun depan. Selain Bagnaia dan Miller, pebalap muda lainnya adalah Jorge Martin, Enea Bastianini, Luca Marini, Marco Bezzecchi, Fabio Di Giannantonio, dan Johann Zarco.
"Di awal musim, kami berharap lebih dari Jack Miller, yang menyelesaikan musim 2020 dengan luar biasa. Dari Pecco, kami memperkirakan dia akan finis di lima besar secara konsisten," kata Ciabatti.
Pada kenyataannya, Ciabatti mengatakan, pindah ke tim pabrikan memberikan motivasi dan kedewasaan lebih pada Bagnaia. Tahun ini, dia benar-benar menjadi rival terdekat Fabio Quartararo.
"Dia sudah menunjukkan bahwa dia ada di kondisi terbaik dan menjadi kandidat untuk juara dunia MotoGP 2022," ujar Ciabatti.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/25/094200915/ducati-jagokan-miller-malah-bagnaia-yang-hampir-jadi-juara-dunia