Kompas.com, JAKARTA— Sempat terpuruk karena Covid-19, bisnis jual beli mobil bekas sepanjang 2021 mulai bergerak ke arah positif.
Mobil bekas masih menjadi hal yang menarik minat pasar masyarakat Indonesia. Pamor mobil bekas semakin menanjak dengan harga yang menarik, kondisi fisik yang baik dan surat yang lengkap.
Sutadi, Chief Operation Officer (COO) Mobil 88, mengatakan, pamor mobil bekas akan sejalan dengan popularitas dari merek mobil. Jika brand tersebut semakin dibicarakan maka mobil tersebut akan menjadi incaran.
“Di Indonesia sendiri urutan mobil bekas yang paling banyak diincar di tahun 2021 adalah Toyota, Daihatsu, Honda dan Mitsubishi. Itu urutan brand mobil bekas yang paling menjadi incaran. Sampai tahun ini Toyota dan Daihatsu menjadi dua brand yang memimpin pasar mobil bekas,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Lebih lanjut, Sutadi meyebutkan jejeran keluarga Toyota yakni Avanza, Fortuner, Agya, Innova, Cayla, dan Rush yang menurutnya masih menjadi mobil bekas yang paling dicari Indonesia.
Sementara itu, dari Daihatsu ada Sigra dan Ayla menjadi mobil bekas yang sering dicari. Namun, untuk angka pasti persentase penjualan kedua merek mobil tersebut Sutadi belum bisa menyebutkan.
Mengutip dari Idxchannel.com, pasar mobil bekas di tahun 2021 ini menunjukan tren positif meski masih dilanda pandemi Covid-19. Bahkan, berdasarkan riset OLX Autos Indonesia, terdapat peningkatan permintaan mobil bekas sekitar 15-20 persen di tahun ini.
Menurut Sutadi menanjaknya pamor bisnis jual beli mobil bekas mengikuti produksi dari pabrik yang meluncurkan mobil baru. Mobil keluaran terbaru sendiri merupakan calon untuk bisnis jual beli mobil bekas.
Tahun 2022 bisnis jual beli mobil bekas akan bersinar. Oleh karena itu diharapkan tidak ada gelombang ketiga Covid-19.
Sama seperti tahun sebelumnya, harga pasar mobil bekas akan mengikuti harga mobil keluaran terbaru. Paling utama, turunnya harga mobil bekas juga akan mengikuti kebijakan pajak Pemerintah.
“PPnBM kan katanya mau dihilangkan,tapi ada juga rumors yang mengatakan mau diperpanjang. Namun jika benar diperpanjang, maka tidak akan ada kenaikan harga. Namun jika dihilangkan, harga mobil baru akan alami kenaikan yang membuat mobil bekas juga ikut naik,”tutup Sutadi.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/25/092200815/kondisi-pasar-mobil-bekas-2021-dan-prospek-2022