Kompas.com, JAKARTA— Ada dua jenis kendaraan pada umumnya tersedia di bursa mobil bekas (mobkas). Pertama, mobil bermesin bensin dan kedua, diesel yang mengonsumsi solar.
Ada banyak keungulan yang diberikan mobil bermesin diesel, maka tak heran jika mobil jenis ini memiliki tempat spesial di hati konsumen. Bahkan, popularitas mobil bekas bermesin diesel diprediksi menanjak di tahun depan.
Andi, pemilik showroom jual beli mobil bekas Jordy di MGK Kemayoran, mengatakan, jika pasar mobil bekas bermesin diesel akan berprospek baik. Meskipun harga solar kini meningkat tak menjadi penghalang peminat mobil bermesin diesel.
“Mobil bermesin diesel biasanya memakai dexlite sebagai bahan bakarnya. Ini kan sedang naik yah harganya saat ini, namun mobil bermesin diesel tetap laku. Misalnya seperti Fortuner, Panjero dan Inova tetap laku,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/12/2012).
Menurut Andi, alasan banyak orang yang memilih mobil bermesin karena keunggulan dari mobil. Mobil bermesin diesel bersifat lebih irit bahan bakar, karena rasio kompresi lebih tinggi sehingga menghasilkan panas lebih sedikit.
Berkat keunggulan tersebut, bahan bakar yang digunakan akan lebih hemat. Komponen mesin di mobil ini juga lebih sederhana, maka perawatannya akan lebih murah.
Harga yang ditawarkan mobil bermesin diesel lebih tinggi dari harga mobil yang menggunakan bensin. Pembeli perlu menyiapkan dana lumayan besar untuk membeli mobil bekas bermesin diesel.
“Bujet mobil ini lebih mahal dari mobil berbahan bakar bensin. Namun, harga juga tergantung brand apa dan tahun berapa. Misalnya seperti harga mobil bekas Toyota Innova diesel dan Fortuner yang kita buka dengan harga Rp 167 juta,” kata Andi.
Melengkapi hal tersebut, Joni Gunawan, pebisnis mobil seken di WTC Mangga Dua mengatakan, konsumen butuh menyiapkan bujet kisaran Rp200 juta – Rp 300 Juta untuk membeli mobil bekas bermesin diesel.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/24/120200615/-tren-mobil-bekas-diesel-di-bursa-mobkas