Motor matik atau skutik lebih banyak diminati karena harganya yang terjangkau dan operasional yang praktis. Sedangkan motor bekas jenis sport ternyata kurang diminati di pasaran.
Walaupun sempat menjadi incaran, saat ini penjualan motor sport bekas masih kalah dengan motor matik.
Yosia Hermanto dari Talenta Motor mengatakan bahwa saat ini, penjualan motor bekas jenis sport sedang kurang baik.
“Untuk motor sport, penjualannya sekarang lagi agak sulit. Mungkin karena daya beli sekarang lagi turun,” ujarnya pada Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Harga motor sport sendiri bisa terbilang cukup mahal dibandingkan dengan motor model lain, seperti matik. Dilansir dari Kompas.com, harga motor sport bekas berkisar dari Rp 11 jutaan hingga Rp 16 jutaan.
Segmen motor sport bekas yang dijual di diler juga bervariasi mulai dari 150 cc, hingga 650 cc. Namun, motor sport 250 cc ke atas harga sudah tergolong mahal, mulai dari Rp 20 jutaan.
Sedangkan motor matik bisa didapat dengan harga yang jauh lebih terjangkau. “Lebih ramai penjualan motor matik, di bawah Rp 10 juta,” kata Yosia.
Selain harga yang terjangkau dan kualitas yang cukup baik, diler motor bekas juga menyediakan surat lengkap dari kendaraan tersebut.
Surat kendaraan yang lengkap menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi pemilik sebelum menjual motornya melalui diler. Sehingga, pemilik baru tidak perlu lagi repot mengurus surat-surat kendaraan.
“Syaratnya yang paling penting, surat-surat STNK, BPKB harus lengkap. Tidak ada batasan umur motor, yang penting surat lengkap dan harganya kena,” pungkasnya.
Di pasaran motor bekas, berikut kisaran harga motor sport bekas:
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/24/100200715/susah-dijual-lagi-motor-bekas-jenis-sport-lagi-sepi-peminat