Kendati demikian, kenaikan tersebut nyatanya belum mampu memenuhi target penjualan Honda di tahun 2021. Hal ini karena pengaruh pandemi Covid-19 yang belum juga usai serta dampak dari gangguan pasokan komponen global.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM Yusak Billy menjelaskan, target Honda saat ini adalah mempertahankan market share seperti tahun lalu (2020) yakni berada di angka 13 persen, sementara pada November lalu market share Honda masih berada di angka 11 persen.
“Untuk target tahun ini kami berusaha mempertahankan pangsa pasar seperti tahun lalu, walaupun masih terkendala pasokan chip semi konduktor,” ucap Billy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Namun, Honda akan terus optimis meraih tren penjualan yang positif hingga akhir tahun. Hal ini sejalan dengan adanya program PPnBM DTP yang masih belaku.
“Dengan masih akan berlakunya program PPnBM DTP sampai akhir tahun ini, kami optimis bahwa tren penjualan yang positif akan terus bertahan. Kami percaya untuk tahun depan pemerintah juga akan mempertimbangkan kebijakan yang tepat untuk terus mendukung pertumbuhan industri,” ucap Billy.
Sebagai informasi, secara nasional penjualan HPM berhasil naik 14,8 persen dibandingkan penjualan bulan sebelumnya (Oktober).
Secara total, Honda tercatat telah mengumpulkan penjualan sebesar 81.485 unit di tahun 2021 atau 17 persen lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara untuk kontribusi terbesar di November datang dari Brio dan City Hatchback RS.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/23/191100415/banyak-kendala-honda-belum-penuhi-target-penjualan-mobil