JAKARTA, KOMPAS.com - Elektrifikasi belakangan ini semakin digalakkan. Beragam mobil ramah lingkungan dikembangkan dan diperkenalkan.
Toyota pun memiliki tujuan untuk mengurangi emisi. Dalam program Toyota Enviromental Challenge 2050, disebutkan salah satunya adalah zero carbon (CO2) emisi di setiap kendaraan baru.
Dikutip dari Toyota.co.id, Kamis (23/12/2021), targetnya adalah mengurangi emisi CO2 hingga 90 persen di semua kendaraan Toyota pada 2050. Untuk mencapai target ini, Toyota akan mendistribusikan 5,5 juga kendaraan elektrifikasi pada 2030.
Banyak yang beranggapan bahwa Toyota tidak akan mengeluarkan kendaraan tanpa mesin berbahan bakar atau internal combustion engine (ICE) pada 2050.
Direktur Administrasi, Korporasi, dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, mengatakan, sebenarnya emisinya yang harus disinkronisasi. Sebab, teknologi setiap waktu bisa berkembang.
"Sekarang ICE juga bisa menggunakan bahan bakar hidrogen yang dapat mengurangi emisi. Jadi, jangan sampai misleading, yang paling penting adalah emisinya yang harus dihilangkan,' ujar Bob, saat konferensi pers virtual, belum lama ini.
Sedangkan teknologi, menurut Bob, Toyota juga mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan teknologi yang lebih bersih.
"Menurut saya, 2050 suatu keniscayaan bahwa kita harus berupaya merealisasikan zero carbon. Jadi, jika sudah dicanangkan, yang penting bagaimana tiap tahunnya kita tahu harus melakukan apa dan siapa yang melakukannya. Menurut saya, yang menjadi target itu emisinya," kata Bob.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/23/112200715/toyota-fokus-menuju-2050-tanpa-emisi