Otozilla Luncurkan Aplikasi Dash untuk Pantau Kondisi Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2019 melalui riset Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 133 juta unit, peningkatan 5 persen dari tahun sebelumnya.

Penelitian oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Triwulan 2-2021, menemukan perbandingan YoY (year-on-year) Q2-2020 dan Q2-2021 mengalami kenaikan dalam volume penjualan mobil dan motor.

Volume penjualan sepeda motor meningkat 268,64 persen dan volume penjualan mobil meningkat sebanyak 758,68 persen, dan dengan volume yang selalu meningkat ini, pemeliharaan mobil sangatlah krusial, terutama di kota Jakarta dengan adanya Peraturan Gubernur Jakarta Nomor 66 tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor.

“Dengan meningkatnya kendaraan di Indonesia, mobil dan motor, masyarakat indonesia harus mulai meningkatkan kesadaran tentang kesehatan kendaran demi keselamatan semua pengguna jalan di Indonesia,” ucap Rezkhy S. Dewanto SIK.MIK, Kasi Standar BPKB Ranmor Korlantas Polri.

Berkaca dari hal ini, Otozilla sebagai social commerce otomotif Indonesia berinisiatif untuk meluncurkan Dash, yakni solusi untuk membantu pengemudi Indonesia lebih paham dan juga terbantu dalam pemeliharaan mobil dan keselamatan dalam berkendara.

Hal ini sesuai dengan misi dari Otozilla yang ingin menjadi sebuah platform untuk menjadi rumah bagi berbagai komunitas dan penggiat industri otomotif untuk bisa berbagi informasi dan terhubung dengan pakar pakar industri otomotif.

“Dengan adanya Dash, kami berharap masyarakat Indonesia semakin terbuka dan menyadari pentingnya menjaga kondisi kendaraan. Kami telah bekerja sama dengan berbagai pihak dan komunitas untuk memperkuat DASH sehingga para pengguna mendapatkan pengalaman yang mulus selama menggunakan DASH,” Kenny Joseph, Ceo & Co-Founder Otozilla saat peluncuran Dash di Jakarta Pusat, Minggu (19/12/2012).

Peluncuran sistem DASH dihadiri oleh perwakilan dari 20 komunitas otomotif di Indonesia yang memiliki lebih dari 28,000 anggota.

Diharapkan ke depannya dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai pentingnya menjaga kendaraan dan juga keselamatan dalam berkendara.

“Kami menyadari pentingnya literasi otomotif ini, maka dari itu kami akan terus mencari inisiatif baru untuk memastikan masa depan industri otomotif yang lebih baik” ujar Kenny.