JAKARTA, KOMPAS.com – Bukan rahasia kalau konsumen terkadang lebih suka pelayanan bengkel umum ketimbang bengkel resmi. Ada banyak alasannya, mulai dari harga yang lebih murah, lokasi terjangkau, hingga hasil kerja yang lebih baik.
Namun pastikan bengkel umum yang Anda pilih telah menggunakan alat scanner atau pemindai untuk mendiagnosa mobil, khususnya buat Anda para pemilik mobil yang sudah mengusung teknologi injeksi.
Stevanus Jasin, penggawa bengkel Provis Autolab, mengatakan, scanner adalah alat khusus untuk mendeteksi adanya kerusakan di mesin dan sistem kelistrikan. Cara kerja alat ini dengan mencoloknya ke soket OBD (on board diagnostic).
“Scanner hanya bisa digunakan di mobil-mobil yang sudah mengggunakan ECU, atau yang sudah sistem injeksi,” ucap Jasin, kepada Kompas.com (17/12/2021).
“Karena data yang diberikan ke scanner itu berasal dari sensor-sensor di mesin dan di fungsi kelistrikan,” kata dia.
Meski begitu, Jasin mengatakan, tidak semua komponen mobil bisa dideteksi menggunakan scanner. Terlebih untuk mobil-mobil yang masih mengusung sistem pengabutan dengan karburator.
“Tidak semua area di mesin dan di kelistrikan mobil ada sensornya, jadi tidak semua kerusakan bisa terdeteksi dengan scanner, atau juga apabila sensor yang bersangkutan tidak berfungsi dengan baik,” ucap Jasin.
Meski begitu, kehadiran scanner jelas mempermudah kerja para mekanik dan teknisi di bengkel umum. Mereka jadi bisa lebih akurat dalam mendiagnosa kerusakan mobil.
“Alat scanner amat banyak membantu untuk mendiagnosa kondisi mesin dan kelistrikan mobil, namun tidak jaminan bahwa kode error yang diperoleh adalah persis sama dengan kondisi kerusakan yang ada,” kata Jasin.
“Kombinasi dengan pengalaman yang ada, akan diperoleh kerusakan yang terjadi sebenarnya apa. Bisa dibilang bahwa scanner adalah alat yang wajib dimiliki oleh bengkel-bengkel yang melayani mobil injeksi,” ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/19/134100015/manfaat-servis-mobil-pakai-scanner-diagnosa-akurat-tapi-bukan-jaminan