JAKARTA, KOMPAS.com – Sejumlah insentif diberikan pemerintah untuk mendorong laju pertumbuhan industri otomotif. Salah satu di antaranya program DP 0 persen yang diperpanjang sampai akhir 2022 dan diskon PPnBM yang berlaku hingga Desember 2021.
Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdScore Yohanes Arts Abimanyu, mengatakan, kebijakan tersebut bertujuan mendorong daya beli masyarakat.
Dengan meningkatnya permintaan, khususnya di sektor kendaraan bermotor, diharapkan ikut mendongkrak jumlah permintaan kredit.
“Membeli mobil merupakan salah satu keputusan besar bagi kebanyakan orang. Karenanya, sebelum mengajukan kredit, penting bagi setiap individu untuk mengecek credit score-nya,” ujar Abimanyu, dalam keterangan resmi (17/12/2021).
“Guna mengetahui tingkat kelayakan kredit sekaligus mengetahui bagaimana penilaian bank atau leasing dan peluang permohonan kredit yang diajukan,” kata dia.
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan konsumen agar memperoleh rasa aman dan minim risiko saat mengajukan kredit mobil. Terutama buat yang baru pertama membeli mobil secara dicicil.
Pertama, konsumen yang ingin kredit harus memahami besaran uang muka, cicilan dan biaya lain. Sebab komponen-komponen ini akan berpengaruh pada nilai cicilan dan tenor pinjaman.
Kedua, cek kemampuan bayar data kredit historis. Untuk diketahui, sebelum mengajukan kredit, penting untuk memastikan kemampuan finansial ke depannya, apakah anda sebagai calon debitur mampu menyelesaikan kewajiban kreditnya hingga selesai.
Tidak kalah pentingnya adalah mengecek apakah data kredit anda sudah ter-update sesuai kondisi saat ini seperti domisili, pekerjaan atau status kredit yang sudah berakhir atau yang saat ini masih berjalan.
Ketidakakuratan data seringkali menyebabkan proses pengajuan kredit terhambat bahkan gagal disetujui.
Ketiga, harus pintar-pintar memilih lembaga jasa keuangan. Pastikan anda berhubungan dengan lembaga kredibel, terpercaya dan baik reputasinya.
Pengajuan kredit melalui bank akan memberikan penawaran suku bunga yang lebih rendah, namun prosesnya lebih lama dengan persyaratan dokumen yang lebih rumit.
Sedangkan proses pengajuan kredit melalui lembaga pembiayaan atau leasing akan lebih cepat. Meskipun begitu, biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak, dan suku bunga yang ditawarkan biasanya juga lebih tinggi.
Terakhir, rancang skema keuangan baru. Apalagi setelah memutuskan untuk kredit mobil, alokasi dana keuangan otomatis akan berubah drastis.
Melihat kondisi ini, sangat disarankan bagi calon debitur untuk mulai merancang skema keuangan yang menyesuaikan dengan pengeluaran baru ini.
Buat rencana keuangan yang sesuai dengan kondisi finansial sekarang, agar proses pembayaran kredit mobil jadi lebih terencana hingga lunas nanti.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/18/111200415/cara-aman-dan-minim-risiko-ajukan-kredit-mobil