JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi terus berkembang untuk memudahkan manusia. Salah satu pengembangan teknologi yang ada di mobil ialah pemakaian lampu LED.
Saat ini penyematan lampu LED semakin banyak dipakai di mobil. Meski tetap ada plus dan minus, memunculkan anggapan bahwa lampu bohlam sudah ketinggalan zaman.
Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Indonesia, mengatakan, secara pribadi lebih memilih lampu LED dengan pertimbangan lebih banyak manfaat dari sisi energi.
"Mohon maaf perkembangan teknologi sekarang lebih baik, saya jelas pilih LED karena dengan kapasitas watt yang jauh lebih kecil tapi penerangan lebih terang. Efisiensi energi jadi lebih baik," ungkapnya saat telekonferensi Mitsubishi, Selasa (14/12/2021).
Seperti diketahui, seiring berkembangnya teknologi pada kendaraan, lampu utama mobil saat ini sudah menggunakan model LED berwarna putih. Sedangkan mobil lama menggunakan bohlam dengan cahaya kekuningan.
Ada anggapan binar lampu warna kuning lebih aman karena dapat menembus hujan dan kabut. Sedangkan lampu LED berwarna putih dianggap kurang baik.
Training Director The Real Driving Centre Marcell Kurniawan mengatakan, secara keselamatan berkendara, baik lampu utama berwarna kuning dan putih punya sisi positif dan negatif.
“Lampu kuning lebih aman untuk pengendara lain karena lebih nyaman di mata. Lalu lebih mampu menembus hujan dan kabut. Namun, kekurangannya adalah visibilitas malah lebih rendah saat kondisi normal,” katanya.
Untuk lampu berwarna putih, kata Marcell, saat ini visibilitasnya sudah lebih baik di berbagai kondisi, bahkan saat hujan dan kabut. Warna putih akan seperti cahaya matahari.
“Namun kekurangan dari lampu berwarna putih adalah lebih menyilaukan untuk pengemudi lain,” ucap Marcell.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/16/150100515/pilih-lampu-mobil-led-atau-bohlam-biasa-