Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Keunggulan Restorasi Interior Mobil Pakai Fabric

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggemar mobil retro tahun 80'an dan 90'an kembali merilik bahan fabric atau kain untuk mengejar kesan standar pabrikan saat mobil baru keluar.

Buat yang tertarik menggunakan bahan fabric, Stefaan Ardino, pemilik Java Seat, workshop interior spesialis mobil retro mengatakan ada beberapa keunggulan.

Stefaan mengatakan, saat ini bahan fabric OEM masih cukup banyak. Kemudian pemilik mobil retro terutama keluaran Jepang yang ingin melakukan restorasi lebih mudah karena sederhana.

"Kalau dibilang kesulitan justru lebih gampang, karena mobil retro justru lebih simpel daripada mobil sekarang," kata Stefaan, kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

"Kalau misalnya standar saja tanpa ada patah-patah atau permintaan khusus itu sebetulnya 3-4 hari beres. Tapi kalau ada penambahan khusus ini itu katakanlah bisa semingguan," kata Stefaan.

"Kalau tidak ada masalah, seperti mengerjakan Civic Ferio itu cuma tiga hari beres. Sudah termasuk busa dan rangka, diperbaiki," ungkapnya.

Kemudian untuk harga, katanya, harga bahan fabric masih terjangkau ketimbang memodifikasi interior pakai bahan kulit sintetis.

"Kalau untuk sedan, jok sama doortrim pakai fabric masih dapet Rp 3 juta. Sedangkan kalau dibandingkan kulit sintetis sudah Rp 4 juta. Cuma itu selera ya, karena kan ada yang tidak mau ribet atau kotor," katanya.

Keunggulan lain kata dia ialah bisa mendongkrak harga jika mau dijual. Bahan fabric OEM sesuai dengan era di zamannya.

"Pertama kalau untuk pedagang harga bisa naik, bisa beda sampai Rp 5 jutaan dari pada interior modifan. Untuk ke user, katakanlah mereka kolektor ada nilai sejarahnyam jadi beda. Zaman sekarang mobil yang dicari original," ungkapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/14/164100215/keunggulan-restorasi-interior-mobil-pakai-fabric

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke