BR-V Baru Mulai Diproduksi, Model Lawas Masih Tersisa 500 Unit

JAKARTA, KOMPAS.com - Menempati janji, jelang akhir 2021 PT Honda Prospect Motor (HPM) resmi memulai produksi massal perdana All New BR-V di pabrik Karawang, Jawa Barat.

Hal tersebut sekaligus menandakan model lawas dari mobil yang bermain di segmen low sport utility vehicle (LSUV) atau SUV murah, sudah tak lagi diproduksi.

Kabar itu dibenarkan oleh Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM yang mengatakan memang produksi BR-V lawas sudah dihentikan. Bahkan sejak beberapa waktu lalu.

"Betul, jadi model BR-V yang lama sudah kami hentikan produksinya, sudah selesai. Kami tak produksi lagi model lawas itu dari pertengahan November lalu," ucap Billy saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Lantas pertanyaan selanjutnya, apakah unit dari BR-V lama masih dipasarkan saat ini, mengingat pastinya masih ada beberapa yang tersisa karena produksi terakhir baru diselesaikan pertengahan bulan lalu.

Meski tak menjelaskan secara detail mengenai varian, tapi Billy mengakui generasi pertama BR-V sampai saat ini masih dipasarkan. Namun, jumlahnya sangat-sangat terbatas.

"Sisa unit BR-V lama masih ada, yang masih tersedia per sekarang ini hanya tinggal sekitar 500 unit saja, dan itu pun tersebar di jaringan diler Honda di Indonesia," kata Billy.

Nah, buat yang berminat untuk meminang model BR-V lama, artinya masih ada kesempatan. Apalagi biasanya untuk menghabiskan stok unit lawas, sebagian diler akan mengeluarkan promo menarik seperti diskon sampai puluhan juta.

Dalam seremoni produksi, Takehiro Watanabe, President Director PT HPM mengungkapkan cukup bangga karena All New Honda BR-V hanya akan dibuat di Indonesia, dan bakal dipasarkan juga ke mancanegara.

Selain itu, dengan dimulainya produksi BR-V, artinya Honda juga akan segera melakukan proses pengiriman unit pada awal Januari 2022 ke tangan konsumen yang telah melakukan pemesanan sejak pertama diluncurkan.

"Kami bangga bahwa dari seluruh dunia All New Honda BR-V hanya akan diproduksi di Indonesia. Produk ini tidak hanya ditujukan untuk konsumen Indonesia, tetapi juga pasar Internasional dengan rencana untuk mengekspor ke lebih dari 30 negara," ucap Watanabe.