Potensi Sering Hajar Jalan Berlubang, Pastikan Ban Serep Siap Pakai

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalanan rusak dan berlubang memang sudah umum ditemui di Indonesia. Tidak cuma jalan arteri, bahkan hingga jalan tol yang notabene berstatus bebas hambatan.

Tidak jarang pengemudi mobil terpaksa menghajar jalanan berlubang akibat sulit untuk melakukan manuver menghindar. Apalagi jika mobil sedang melaju dengan kecepatan tinggi saat di jalan tol. Mau tidak mau, lubang tersebut harus dilibas.

Pada momen seperti itu, risiko ban kempes hingga mengalami kebocoran bisa saja terjadi. Sebab lubang di jalan bisa menggores permukaan dinding ban.

Deni Adrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, menyarankan agar pengemudi memastikan ban serep dalam kondisi siap pakai agar bisa digunakan kapan saja.

“Dalam kondisi seperti ini, ban serep akan sangat diandalkan. Dengan begitu, ban mobil bisa segera diganti dan perjalanan bisa segera dilanjutkan,” ujar Deni kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Ia pun menyorot mobil-mobil yang penempatan ban serepnya berada di luar atau di bagian kolong. Tentu ban serep yang disimpan di posisi tersebut harus lebih sering dicek kondisinya.

Pasalnya, ban serep yang disimpan di kolong mobil lebih rentan terkena air dan kotoran. Belum lagi jika peleknya bermaterial besi yang bisa berkarat. Jangan sampai pelek ban serep dalam kondisi berkarat hingga mengalami korosi saat sedang dibutuhkan.

Deni menyarankan, sesekali ban serep perlu dikeluarkan untuk dibersihkan dan diberi tambahan udara. Perawatan semacam ini diperlukan agar ban serep selalu dalam kondisi siap.

“Perawatan ban serep dengan dicuci bersih dan pastikan tekanan udara dilebihkan dari ukuran standarnya, lebihnya sekitar lima psi, agar saat hendak dipakai tidak kempis,” ucap Deni.