Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Ganti Oli Mesin dan Gardan Skutik Beda Interval

SURABAYA, KOMPAS.com - Bisa dikatakan populasi sepeda motor jenis skuter matik (skutik) mendominasi di jalanan Indonesia, terutama wilayah perkotaan. Sebab skutik dianggap lebih mudah dikendarai dibanding motor jenis lainnya.

Namun dibalik kemudahannya, skutik membutuhkan dua jenis pelumas yang tidak bisa ditinggalkan. Kedua pelumas tersebut ialah oli mesin, dan oli transmisi yang kerap disebut oli gardan.

Harap diingat, penggantian kedua jenis oli ini tidak dilakukan secara bersamaan. Sebab masing-masing punya interval penggantiannya sendiri.

Dwi Suwanto, Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha, menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan interval penggantian kedua jenis oli tersebut.

"Karena fungsi dan beban kerjanya berbeda. Tingkat kontaminasi olinya juga beda," ujar Dwi kepada Kompas.com belum lama ini.

"Untuk oli mesin kerjanya lebih berat dan juga kena panas lebih tinggi. Oli mesin juga lebih banyak kontaminasinya oleh sisa pembakaran," kata ia melanjutkan.

Sementara oli gardan hanya bertugas melumasi komponen-komponen transmisi dalam boks gardan. Oli gardan juga tidak terpapar suhu panas yang berlebihan yang ditimbulkan dari proses pembakaran dalam mesin. Apalagi pelumas ini tidak terkontaminasi residu sisa pembakaran.

Karena beban kerja yang lebih ringan ini lah, oli gardan bisa punya usia pakai yang lebih panjang dibanding oli mesin yang interval penggantiannya terhitung lebih cepat.

Umumnya penggantian oli mesin dilakukan tiap interval jarak tempuh 3.000 kilometer. Sementara untuk oli gardan interval penggantiannya tiap 8.000 kilometer. Namun, angka tersebut bisa berbeda tergantung kebiasaan pengendara dan situasi lalu lintas yang kerap dilalui.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/13/101200715/alasan-ganti-oli-mesin-dan-gardan-skutik-beda-interval

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke