SURABAYA, KOMPAS.com – Industri otomotif tengah beralih ke arah green mobility atau mobilitas hijau yang rendah emisi. Sebab kendaraan listrik sebetulnya menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan mobil konvensional.
Tidak hanya secara signifikan mengurangi emisi CO2 dan emisi gas rumah kaca lain, mobil listrik juga menawarkan moda transportasi yang nyaman, efisien, mudah digunakan, berkelanjutan, serta meningkatkan gaya hidup atau lifestyle.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak para produsen produk dan komponen otomotif untuk memperkenalkan konsep green mobility kepada masyarakat.
”Pada kesempatan ini saya memberikan tantangan kepada industri otomotif agar tahun depan, kita sudah mampu memproduksi kendaraan roda empat, baik itu hybrid maupun EV di Indonesia,” ujar Agus di ajang GIIAS Surabaya (9/12/2021).
“Kendaraan listrik telah menjadi tren global dan secara masif telah digunakan dalam mobilitas perkotaan,” kata dia.
Dalam pembukaan GIIAS Surabaya 2021, Menperin juga menyampaikan bahwa bentuk keberlanjutan di industri otomotif harus dibuktikan dengan pengembangan teknologi baru. Termasuk juga penggunaan material yang ramah lingkungan pada bahan baku produksi.
Melalui acara GIIAS Surabaya yang berlangsung pada 8-12 Desember 2021, dan peran dari pelaku industri yang hadir, percepatan pemulihan ekonomi nasional diharapkan dapat terus berjalan.
“Saya percaya seluruh rangkaian kegiatan exhibition, seminar, product presentation, dan test drive dapat menjadi jendela untuk mempromosikan industri otomotif Indonesia kepada dunia internasional,” kata Agus.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/10/132353615/merek-otomotif-didorong-produksi-mobil-hybrid-atau-bev-di-indonesia