Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Diamkan Mobil dan Motor yang Kena Abu Vulkanik

MALANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021). Sejauh ini ancaman yang terjadi berupa awan panas guguran ke daerah Besuk Kobokan.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, hujan abu terpantau di enam kecamatan, yakni Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Wajak, Gondanglengi, Jabung dan Poncokusumo.

Selain berdampak pada mahluk hidup, abu vulkanik juga kurang baik untuk kendaraan. Bagi pemilik kendaraan baik mobil atau sepeda motor sebaiknya segera membersihkan abu yang menempel pada bodi.

Pasalnya, jika terlalu lama menempel bisa saja merusak cat. Sebab abu yang dihasilkan dari erupsi gunung berbeda dengan abu yang dari hasil pembakaran kayu.

Debu vulkanik ini mengandung partikel seperti kaca yang bisa merusak bagian mobil.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, karakter abu vulkanik ini berbeda dari abu biasa. Abu vulkanik juga mengandung material kaca tajam sehingga bisa merusak cat mobil.

“Abu ini tajam, kalau bodi terkena abu vulkanik sebaiknya segera dilakukan pembersihan dengan membilas atau mencucinya,” kata Didi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dalam membersihkan abu dari gunung jangan sembarangan. Jangan gunakan lap basah, tapi mesti disiram air karena bisa saja menyebabkan baret.

“Sebaiknya disiram dulu menggunakan air, dipastikan abunya sudah tidak ada yang menempel pada permukaan cat. Kalau salah dalam membersihkannya bisa menyebabkan baret-baret pada bodi mobil,” ucapnya.

Untuk membersihkannya, bisa saja menggunakan air bersih tetapi bisa juga menggunakan shampo khusus untuk mencuci mobil.

“Ini kan mengandung asam yang bisa merusak cat, sebaiknya segera dibersihkan,” ujar Didi.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/05/104100515/jangan-diamkan-mobil-dan-motor-yang-kena-abu-vulkanik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke