JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, U-Turn atau putar balik yang terdapat di depan Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, menjadi viral. Sebab, tempat putar balik tersebut dinilai menyulitkan.
Pada video yang diunggah oleh akun Instagram @markirterus, terlihat mobil yang memutar balik kendaraannya tidak bisa melakukannya secara langsung. Pengemudi harus berhenti, kemudian mundur, lalu bisa memutar balik kendaraannya.
Pemerhati masalah transportasi yang juga mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Budiyanto, mengatakan, viral situasi kondisi u-turn yang terjadi di depan MOI, di mana kendaraan mobil tidak langsung bisa berputar.
Budiyanto menambahkan, ada beberapa kendala yang mungkin bisa terjadi di mana desain dari u-turn tersebut lebarnya kurang.
Sehingga, pada saat kendaraan ingin bermanuver, ruangnya tidak cukup atau bisa juga diakibatkan oleh pengemudi yang belum memilki kompetensi yang memadai dalam mengemudikan mobil yang beda tipe maupun jenisnya.
"Namun, apapun alasannya bahwa pembuatan u-turn harus mempertimbangkan karakter lalu lintas sebagai salah satu penentuan pembuatan u-turn, yaitu volume, kecepatan, kerapatan lalu lintas, jarak, dan desain kemudahan untuk bermanuver, perlu dipertimbangkan," kata Budiyanto.
Menurut Budiyanto, u-turn sebagai salah satu cara untuk pemecahan manajemen lalu lintas jalan arteri kota dapat memberikan kontribusi terhadap keamanan, keselamatan, ketertibam, dan kelancaran lalu lintas.
"Jangan sampai malah menimbulkan konflik- konflik baru yang menimbulkan situasi kontra produktif," ujar Budiyanto.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/04/175507915/tempat-putar-balik-di-depan-moi-viral-dinilai-menyulitkan-pengguna-jalan