JAKARTA, KOMPAS.com – Bus PO Sudiro Tungga Jaya dengan rute Tangerang–Yogyakarta terbakar di ruas Tol Ungaran-Solo KM 433 jalur A, Sabtu (4/12/2021) Pukul 04.30 WIB.
Api diduga datang dari ruang mesin dan membakar seluruh bodi bus. Beruntung pengemudi langsung menyadarinya dan menepi lalu menyelamatkan 30 penumpangnya.
“Sebagian besar badan bus hangus, tapi tidak ada korban jiwa,” ucap Kasat Lantas Polres Semarang AKP Rendy Johan mengutip dari Kompas Regional, Sabtu (4/12/2021).
Jika dilihat, hal yang dilakukan pengemudi dan penumpang sudah baik. Langkah evakuasi yang dilakukan benar sehingga tidak ada korban jiwa pada kasus bus terbakar.
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, prosedur keselamatan yang bisa dilakukan penumpang ketika busnya terbakar adalah tidak panik dan menginformasikan kepada pengemudi untuk menepi.
Setelah menepi, penumpang tetap tidak panik dan berusaha untuk keluar dari pintu biasa maupun pintu darurat. Jika asap suda memenuhi kabin, segera pecahkan kaca dengan pemecah kaca yang biasanya ada di sebelah kaca samping.
“Memecahkan kaca ini dilakukan untuk mendapatkan udara. Kemudian jika di kabin tidak ada APAR atau tidak bisa digunakan, pakai baju atau kain yang sudah dibasuh dengan air untuk memadamkan api, jangan cuma disiram air,” kata Jusri kepada Kompas.com belum lama ini.
Baju yang basah bertujuan untuk mempersempit oksigen yang ada, sehingga api dapat mati. Kemudian jika kaca tidak bisa dipecahkan, pintu sulit dibuka, penumpang bisa tiarap agar bisa menghirup udara, bukan asap.
Terakhir, jika kondisi sudah aman dan bisa keluar, segera menjauh dari bus. Khawatir api yang membakar bus semakin besar sehingga bisa berbahaya jika ada penumpang di dekatnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/12/04/162200415/ini-yang-harus-dilakukan-penumpang-saat-bus-terbakar