Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Oli Mesin Mobil Bisa Kedaluwarsa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelumas atau oli mesin merupakan salah satu komponen penting dari sebuah kendaraan. Kualitas oli mesin pada kendaraan menjadi hal yang perlu diperhatikan, untuk menjaga komponen agar tetap awet selama digunakan.

Selain itu, dengan menggunakan pelumas mesin yang memiliki kualitas bagus tentunya juga akan membuat performa kendaraan akan tetap terjaga dan nyaman saat digunakan.

Sebagaimana diketahui, tak jarang ada pemilik kendaraan yang beranggapan bahwa cairan pelumas ini bisa kedaluwarsa atau habis masa optimalnya.

Head of After Sales & CS Operation Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto mengatakan, oli mesin tidak akan pernah basi maupun kedaluwarsa, meski mobil tidak digunakan dalam waktu yang lama.

Akan tetapi, Boediharto mengatakan, jika mesin mobil tidak dinyalakan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan terjadinya penumpukkan di bak oli.

Hal tersebut dikhawatirkan akan menimbulkan slush, sehingga mengakibatkan terganggunya operasional mesin ketika ingin dikendarai.

"Tidak basi, oli mesin punya lifetime hanya kalau dipakai, karena dia akan kontaminasi dengan karbon pembakaran. Tapi kalau basi karena mobil tidak dipakai, itu tidak ada," ujar Boediarto kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Guna mencegah hal ini, pemilik mobil diimbau untuk runtin memanaskan mobilnya setiap tiga hari sekali agar melancarkan sirkulasi pada komponen-komponen terkait.

“Jika memungkinkan, jalankan juga mobil hingga 10 menit. Jadi informasi yang didapatkan terkait mobil mulai dari tekanan angin hingga altenator bisa diketahui,” kata dia.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Riecky Patrayudha. Menurutnya, oli mesin akan rusak bila mobil benar-benar tak digunakan atau bahkan dipanaskan dalam jangka waktu yang lama.

Hal tersebut juga sudah dibuktikan melalui riset yang dilakukannya beberapa waktu lalu.

"Kami pernah studi, mobil yang baru diservis diganti oli baru dan kami diamkan hingga dua sampai empat bulan,” katanya.

Riecky melanjutkan, pelumas tersebut ternyata sudah berubah hitam pekat. Artinya ada proses yang membuat oli baru sekalipun tak lagi bagus meski mobil didiamkan saja.

Menurutnya, kerusakan atau menurunnya kualitas oli merupakan hal yang sangat wajar. Terlebih di dalam jantung pacu juga terdapat serpihan atau residu dari logam dan lainnya.

Ditambah oli baru yang terkontaminasi dengan sisa-sisa pelumas lama yang mengendap di dapur pacu.

"Kalau masalah oli basi itu saya kurang paham, namun yang jelas kerusakan oli itu bisa saja terjadi pada mobil yang lama tak dipakai. Apalagi mobil tak pernah dipanaskan bisa saja terjadi kondensasi di dalam mesin," ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/28/094100615/benarkah-oli-mesin-mobil-bisa-kedaluwarsa-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke