JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran mobil listrik Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 berlangsung pada 24-26 November 2021 di Kawasan Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.
Ketua Pelaksana IEMS 2021 sekaligus Kepala Kantor Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE)-BRIN Barman Tambungan mengatakan, kegiatan IEMS ini diharapkan dapat menangkap pasar potensial dari kendaraan listrik bagi regulator, produsen, asosiasi, hingga badan riset dan perguruan tinggi.
“Dengan demikian, kita bisa mewujudkan Indonesia Net Zero Emission 2060,” ucap Barman, Senin (22/11/2021).
Setidaknya ada 30 peserta yang turut menampilkan listrik dan inovasi electric vehicle (EV), salah satunya adalah PT Sokonindo Automobile (DFSK).
Melalui kendaraan komersial ringan, DFSK Gelora E, produsen asal China ini membawa teknologi unggulannya berupa kendaraan listrik yang ramah lingkungan, efisien serta biaya perawatan yang terjangkau.
Gelora E menjadi mobil niaga listrik pertama yang diluncurkan di Indonesia. DFSK meluncurkannya pada saat pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021.
Mobil listrik ini hadir dengan dua tipe, yakni minibus dan blind van. Gelora E dibekali dengan baterai berkapasitas 42 kWh dan mampu melaju hingga 300 km dalam kondisi baterai penuh.
CEO Sokonindo Automobile Alexander Barus mengatakan, dengan kapasitas baterai tersebut, Gelora E hanya membutuhkan Rp 42.000 untuk menempuh jarak 300 km.
“Jika kita melakukan pengecasan pada malam hari, biayanya Rp 1.000 per kWh. Mobil ini kan 42 kWh, jadi total pengecasannya hanya Rp 42.000,” ucap Alexander.
Sementara untuk pengecasannya, Gelora E memiliki dua model pengisian yakni normal dan fast charging.
Untuk pengisian normal, bisa dilakukan dengan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A. Sedangkan untuk fast charging, pengisian 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Bicara soal harga, DFSK Gelora E dibanderol Rp 480 juta on the road DKI Jakarta.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/26/152100715/lebih-dekat-dengan-dfsk-gelora-e-di-iems-2021