JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam rangka mengantisipasi kecelakaan yang marak dialami angkutan barang, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Direktorat Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar Sertifikasi Pengemudi Angkutan Barang 2021.
Selain untuk menekan angka kecelakaan, sertifikasi juga dilakukan sebagai upaya menjadikan pengemudi sebagai profesi mulia.
Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, mengatakan, kecelakaan yang melibatkan angkutan barang masih sering terjadi di jalan-jalan di Indonesia.
Mulai dari rem blong, tidak bisa menanjak, bahkan kehilangan kendali ketika melewati medan jalan berliku sehingga banyak faktor yang menjadi penyebab truk kecelakaan seperti human error maupun kesalahan teknis.
“Salah satu penyebab kecelakaan kendaraan truk yaitu kurangnya pengetahuan pengemudi mengenal kendaraan yang dikemudikan seperti pentingnya inspeksi awal kendaraan sebelum berangkat,” ujar Budi, dalam keterangan tertulis yang dikutip Selasa (23/11/2021).
“Pengecekan rem, lampunya, termasuk muatan yang berlebih atau ODOL di mana hal tersebut menjadi faktor penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan,” kata dia.
Budi menambahkan, melalui kegiatan sertifikasi pengemudi angkutan barang 2021, pihaknya berkomitmen untuk mewujudkan peningkatan keselamatan sisi sumber daya manusia.
Sehingga, kompetensi maupun pengetahuan para pengemudi dapat meningkat dan keselamatan berkendara pun dapat berjalan dengan baik.
"Pengemudi adalah tulang punggung keluarga selain itu juga pengemudi adalah aset perusahaan yang akan berperan dalam meningkatkan ekonomi di semua aspek,” ucap Budi.
“Diharapkan setelah mendapatkan sertifikasi ini para pengemudi dapat mempertahankan kemampuan, keterampilan yang ada, dan perilaku berkendara yang baik,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/24/092200115/sopir-kendaraan-niaga-kini-punya-sertifikasi-khusus