Spion Kamera dan Kamera 360 Jadi Opsi Bodi Bus Buatan Tentrem

TANGERANG, KOMPAS.com – Karoseri Tentrem merupakan salah satu pembuat bodi bus di Indonesia. Salah satu produk unggulan dari Karoseri Tentrem adalah Avante series yang terdiri dari berbagai model bodi bus dengan mesin belakang.

Pada gelaran GIIAS 2021, Karoseri Tentrem ikut hadir bersama Hino yang memamerkan sasis bus R260. Sasis tersebut pun dipasang bodi Avante H7 AB, sebuah varian baru dari bodi bus yang kini menggunakan bahan aluminium (Aluminium Body/AB).

Selain bodinya yang sudah memakai bahan aluminium, bodi Avante H7 AB yang dibawa Karoseri Tentrem ini juga sudah disematkan spion kamera serta kamera 360 derajat yang sangat membantu pengemudi bus.

Opsi kamera spion ini sebenarnya sudah terpasang pada bus Avante D1 yang beberapa waktu lalu sempat keluar dari karoseri. Kebetulan, Kompas.com mendapatkan kesempatan untuk melihat lebih detail opsi dari Karoseri Tentrem.

Spion yang asalnya memanjang ke arah depan, kini bentuknya lebih kecil dan terdapat dua kamera, satu arah belakang, satu lagi ke bawah. Hasil tangkapan dari kamera ini akan ditampilkan pada layar yang ada di kabin pengemudi.

Posisinya pun menyerupai spion biasa, jadi pengemudi bisa lebih mudah menyesuaikan atau beradaptasi. Ada dua gambar yang dihasilkan, untuk bagian atas, menampilkan kondisi samping-belakang, sedangkan di bawahnya untuk bagian samping-bawah.

Hendro Wibowo, GSO & Fleet Karoseri Tentrem menjelaskan, opsi kamera spion ini langsung menyala ketika kunci bus diputar ke kontak on. Selain itu, perawatan dari kamera spion ini juga diklaim lebih ekonomis daripada spion biasa.

“Soalnya kalau spion biasa, itu kan ada saja kesenggol pohon atau apa. Kalau yang spion kamera ini lebih ramping tapi pandangannya lebih luas,” ucap Hendro kepada Kompas.com di Tangerang, belum lama ini.

Selain spion kamera, Avante H7 AB yang dipamerkan Karoseri Tentrem juga memakai opsi kamera 360 derajat. Opsi ini memang awam terlihat pada mobil penumpang, namun untuk bus, nampaknya baru Karoseri Tentrem yang menyematkannya.

Layaknya mobil penumpang, ditempel empat kamera pada bodi bus, satu di depan (bando), dua di sisi samping bodi, dan satu lagi di bagian belakang. Hasil tangkapan dari empat kamera tadi menghasilkan proyeksi bus dalam 360 derajat di layar di dasbor.

Layaknya yang ada di mobil penumpang, tampilan keseluruhan bus bisa terlihat. Fitur ini sebenarnya sangat membantu pengemudi bus ketika parkir, mengingat bus punya dimensi besar dan blind spot yang cukup besar ketika parkir.

Menariknya, penggunnaan spion kamera ini belum diatur oleh pemerintah, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 55 Tahun 2012. Pada Pasal 37 disebutkan, kaca spion pada kendaraan harus memenuhi dua syarat, yaitu berjumlah dua buah atau lebih dan dibuat dari kaca atau bahan lain yang dipasang pada posisi yang dapat memberikan pandangan ke arah samping dan belakang dengan jelas tanpa mengubah jarak dan bentuk objek yang terlihat.

Berdasarkan PP tersebut, penggantian kaca spion dengan kamera belum tertera.