TANGERANG, KOMPAS.com – Suzuki telah menyatakan untuk menghentikan pemasaran Karimun Wagon R di Indonesia. Saat ini penjualan dilakukan semata untuk menghabiskan stok yang masih ada. Sementara produksi masih dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
Melihat sejarahnya, Karimun Wagon R merupakan salah satu city car yang disiapkan Suzuki untuk memenuhi persyaratan mobil LCGC dari pemerintah.
Meluncur sejak 2013, Karimun Wagon R jadi mobil yang value for money dengan kombinasi harga terjangkau dan fitur yang terbilang cukup di kelasnya.
Namun kiprah mobil ini sebetulnya telah dimulai sejak 1999 melalui Karimun kotak. Kemudian dilanjut dengan Karimun Estilo yang beredar pada 2007.
Karimun Wagon R juga memiliki varian blind van yang diposisikan sebagai kendaraan niaga. Pada 2014, Suzuki mengenalkan Karimun Wagon R GS yang menggantikan tipe Dilago sebelumnya.
Mobil ini pun langsung jadi pesaing utama mobil-mobil di segmen LCGC, seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Datsun Go (telah discontinue), dan Honda Brio sampai sekarang.
Jika Suzuki benar-benar tak memberikan nama ‘Karimun’ pada city car selanjutnya, artinya berakhir sudah perjalanan mobil mungil ini setelah 22 tahun.
Untuk diketahui, Karimun Wagon R mengusung mesin K10B 1.000 cc DOHC 3-silinder bertenaga 67 tk dan torsi 90 Nm. Mesin tersebut dikombinasikan dengan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis AGS.
Berkaca dari data wholesales Gaikindo, penjualan Karimun Wagon R pernah mengalami penjualan terbanyak pada 2016. Ketika itu, LCGC Suzuki ini bisa terdistribusi sebanyak 235.170 unit.
Setahun berselang, perolehannya masih cukup bagus, meski turun sedikit ke angka 234.554 unit. Namun pada 2018, turun lagi ke angka 230.444 unit.
Pada 2019, Suzuki harus puas dengan penjualan Karimun Wagon R yang mencatat 217.454 unit. Puncaknya, pada tahun lalu mobil ini hanya bisa meraih 104.650 unit. Sedangkan pada periode Januari-September 2021, perolehan mobil ini telah mencapai 109.896 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/20/122501715/stop-dijual-perjalanan-22-tahun-dari-karimun-kotak-sampai-wagon-r