MANDALIKA, KOMPAS.com - Gelaran World Superbike (WSBK) akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Cicuit alias Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada akhir pekan ini.
Bagi Anda yang menyaksikan balapan secara langsung, ada beberapa aturan yang dibuat oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) demi menciptakan keamanan dan kenyamanan saat menonton.
Salah satu regulasi yang wajib dipatuhi penonton adalah memiliki tiket dan dalam berusia 12 tahun ke atas, sudah dua kali menerima vaksin Covid-19, menunjukkan hasil swab antigen (1x24 jam)/PCR (2x24 jam) negatif Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi, serta memindai QR Code ketika memasuki area Sirkuit.
Apabila penonton belum terdaftar pada aplikasi PeduliLindungi, diwajibkan untuk menunjukkan hasil tes swab antigen atau PCR dari Rumah Sakit atau Klinik serta sertifikat vaksin dengan prosedur yang dikirim ke email terdaftar.
“Regulasi ini berlaku selama event WSBK dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Seluruh syarat dan ketentuan ini perlu kami sampaikan semata demi keamanan dan kenyamanan penonton dalam menonton event,” ucap Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah, Jumat (19/11/2021).
Berikutnya, penonton wajib duduk di kursi grand stand atau tribun penonton yang sesuai dengan kategori tiket yang dibeli, tidak masuk ke area-area yang dibatasi atau dilarang aksesnya, serta menjaga kebersihan di area sirkuit dan sekitarnya.
Guna mengantisipasi cuaca terik ataupun hujan, penonton disarankan untuk membawa kacamata hitam, sunscreen, topi dan jas hujan.
Di lain pihak, penonton tidak diperkenankan membawa payung, senjata atau benda berbahaya, drone, wadah kaca, tongkat selfie atau benda besi lainnya, benda atau cairan yang mudah terbakar, ransel atau tas besar, laser, minuman beralkohol, poster bendera maupun spanduk, terompet, serta makanan dan minuman dari luar.
Apabila penonton membutuhkan makanan atau minuman, penonton dapat membelinya pada booth penyedia food and beverages yang tersedia di dekat masing-masing grand stand.
Tak hanya itu, penonton juga tidak diperbolehkan untuk melakukan filming atau mengambil video, termasuk live video, dari segala penjuru atas area sirkuit dan track balap, menggunakan kamera profesional maupun handphone.
“Kami juga mengimbau para penonton untuk membawa barang yang penting saja dan tidak membawa barang secara berlebihan karena kami tidak menyediakan tempat penyimpanan barang dan tidak bertanggungjawab atas keamanan barang-barang yang tidak bisa dibawa ke dalam area sirkuit,” ucap Ricky.
Sementara itu, guna mengakomodir penonton bertiket yang datang menggunakan kendaraan pribadi, ITDC-MGPA menyediakan dua kantong parkir yakni Parkir Timur di area Batu Kotak dan Parkir Barat yang berada di seputar Bazaar Mandalika.
Di kedua area ini akan tersedia ticket box sebagai lokasi penukaran tiket e-voucher dengan wrist band. Penonton yang menukarkan tiket, diwajibkan membawa Identitas Diri sesuai dengan tiket yang akan ditukarkan dan tidak dapat diwakilkan.
Penonton dapat melakukan penukaran tiket harian pada hari yang sama.
Sementara bagi penonton yang memiliki tiket 3 days pass disarankan untuk menukarkan tiket pada hari Jumat, 19 November 2021.
Semua persyaratan utama seperti tiket dan sertifikat vaksinasi akan dicek di ticket box sebelum penonton dapat menaiki shuttle bus menuju area Sirkuit. Ticket box buka sejak pukul 07.00 WITA setiap harinya.
“Semoga penonton dapat mengikuti seluruh regulasi yang telah kami tetapkan sehingga pelaksanaan balapan dapat berjalan lancar sekaligus menunjukkan pada dunia bahwa kita adalah tuan rumah yang baik dan mampu menyelenggarakan event balap motor berkelas internasional,” ucap Ricky.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/19/155611515/aturan-nonton-wsbk-langsung-di-mandalika-dilarang-rekam-video-balapan