TANGERANG, KOMPAS.com – Regulasi mesin diesel harus memenihi standar Euro 4 di Indonesia memang bisa dibilang sebentar lagi, tepatnya di April 2022.
Nantinya, semua kendaraan diesel yang keluar dari pabrik di Indonesia, harus sudah memenuhi standar emisi Euro 4. Berbeda dengan saat ini, di mana kebanyakan dengan mesin diesel hanya memenuhi standar Euro 2.
PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) merupakan salah satu produsen kendaraan diesel di Indonesia yang tentu turut berpartisipasi mengikuti kebijakan tersebut. Lalu apa yang menjadi tantangan bagi PT IAMI dalam mempersiapkan menghadapi regulasi nantinya?
Product Development Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Tonton Eko mengatakan, tantangan Isuzu menghadapi regulasi Euro 4 pada 2022 adalah mempersiapkan produk, layanan purna jual, dan suku cadang.
“Untuk produk kita sudah siapkan dan sudah selesai. Kemudian untuk purna jual, kita lagi di taraf training teman-teman mekanik,” ucap Tonton di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, belum lama ini.
Tonton mengatakan, Isuzu sebenarnya sudah menggunakan sistem common rail pada mesinnya sejak 2011. Teknologi common rail ini inti pada mesin diesel supaya bisa Euro 4. Jadi mekanik bisa dibilang sudah siap.
“Mekanik sudah 10 tahun urus common rail, jadi nanti masuk Euro 4 ya sudah siap semua. Paling kita tambah pelatihan seperti detail-detail yang berubah, tapi prinsipnya mereka sudah siap,” kata Tonton.
Kemudian yang tidak kalah penting adalah soal spare part yang berubah, ini sedang disiapkan IAMI. Jadi misalnya ada spare part yang fast moving, IAMI berusaha untuk dilokalkan sehingga harganya terjangkau.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/16/192100015/tantangan-isuzu-hadapi-regulasi-euro-4-april-2022