JAKARTA, KOMPAS.com – PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akhirnya telah merilis Xpander terbaru. Walaupun sekadar facelift, ubahan yang diberikan Mitsubishi kepada Xpander terbilang cukup niat.
Ubahan ini mencakup desain eksterior, interior, hingga transmisinya. Bahkan sejumlah sektor terkait teknis turut dilakukan penyesuaian.
Arif Dwiyanto, Head of Training Section MMKSI, mengatakan, ubahan Xpander baru mencakup peningkatkan pada sektor, suspensi, transmisi, dan emisi.
“Suspensi lebih besar, diameternya sama dengan punya Pajero Sport. Tapi bukan punya dia, karena kalau punya Pajero Sport panjangnya berbeda. Kualitas redaman lebih optimal, jadi suspensi ini lebih baik meredam guncangan,” ujar Arif, saat ditemui di Karawang (15/11/2021).
Selain itu, suspensi ini memiliki teknologi katup yang biasa dipakai pada Pajero Sport atau Lancer Evolution. Kualitas katup inilah yang berpengaruh pada redaman dari sokbreker.
“Suspensi depan masih sama, karena yang lama masih cukup bagus kualitas peredamannya. Yang belakang saja yang perlu di-improve,” ucap Arif.
“Makanya ketika lewat jalan keriting, mobil terguncang-guncang, tapi enggak bikin mual. Handling juga pasti pengaruh, karena tadi redamannya bagus, mobil enggak banyak goyang. Jadi handling enggak terganggu,” kata dia.
Kemudian, ubahan juga berlanjut ke sektor transmisi. Di mana transmisi matik Xpander berganti dari AT 4-speed, menjadi otomatis CVT.
“Keunggulan pakai CVT, pastinya responsif, efisiensi juga lebih baik. Maksudnya kalau cara kita berkendara lebih halus, pasti lebih irit. Karena CVT itu pada kecepatan konstan, RPM mesinnya lenih rendah dibandingkan transmisi AT,” kata Arif.
Terakhir ubahan turut merambah sektor mesin, terutama dalam mereduksi emisi gas buang. Ubahan yang dilakukan adalah dengan menambah komponen EGR (Exhaust Gas Recirculation).
“Sebetulnya lebih ke peningkatan emisi gas buang yang lebih minim. Tapi performa mesin enggak direduksi, Tenaga masih 105 PS dan torsi 141 Nm,” ucap Arif.
“Lalu ada fitur idling stop, ASG (Auto Stop and Go) ini cukup membantu mengurangi emisi. Bisa dimatikan atau dinyalakan, letak tombolnya di sebelah Active Stability Control, tapi secara default fitur ini menyala,” ujar dia.
Secara umum, penambahan sejumlah fitur dan peningkatan fungsi beberapa komponen, membuat Xpander bakal semakin nyaman dikendarai.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/16/080200815/ulik-ubahan-teknis-xpander-facelift-bikin-lebih-nyaman-dikendarai