Alasan Daihatsu Melepaskan Aksen Krom pada Generasi Baru Xenia

JAKARTA, KOMPAS.com – Berbeda dari generasi sebelumnya, Daihatsu Xenia terbaru dikembangkan dengan campur tangan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) bersama Daihatsu Motor Company Ltd (DMC).

Ubahan yang terjadi pada generasi baru Xenia, diklaim menjadi keinginan sebagian besar konsumen yang ada di Indonesia. Salah satunya cerita soal upaya ADM melepaskan aksen krom pada MPV sejuta umat ini, sesuai selera pasar di Indonesia.

Mark Wijaya, Styling Design R&D Center ADM, mengatakan, All New Xenia bisa lahir berkat kreativitas dan dedikasi tim riset dan pengembangan (R&D) baik ADM dan DMC.

Secara umum, Xenia terbaru mengusung konsep sleek yang tampil sangat modern. Tak ada lagi aksen krom pada model lama, sebagai gantinya Low MPV ini memakai aksesori bawaan berwarna hitam.

"Bahasa desain Daihatsu Xenia sekarang adalah dual grill, yakni thin upper dan big lower. Untuk tampil sporty, All New Xenia tidak menggunakan krom yang biasanya menjadi simbol mobil mewah,” ujar Mark, saat konferensi pers di booth Daihatsu (12/11/2021).

Upaya menghilangkan krom dari desain Xenia terbaru ini, diceritakan cukup rumit dan berbelit. Namun, demi menciptakan model dengan desain yang sesuai karakter pasar di Indonesia, pihak ADM mampu meyakinkan pihak prinsipal.

”Xenia generasi ketiga tidak menggunakan krom. Kini hitam adalah warna krom baru," kata dia.

Ia juga mengatakan, pengembangan All New Xenia melibatkan sekitar 31 engineer dari total 80 engineer di R&D Center ADM. Mereka dari beragam bidang seperti engineer, body, seat, interior, wire, dan sebagainya.

"Kami menyebutnya next level R&D Daihatsu. Dengan desain sporty, Xenia menyasar segmen konsumen emotional," ucap Mark.