JAKARTA, KOMPAS.com – Nissan tengah mempertimbangkan kehadiran GT-R terbaru dengan tenaga listrik. Hal ini sejalan dengan rencana besar Nissan dalam transisi ke teknologi elektrifikasi.
Seperti diketahui sejak meluncur pada 2007, Nissan membangun GT-R R35 sebagai mobil sport murni yang terus dikembangkan selama bertahun-tahun.
Namun demikian, berdasarkan standar industri terbaru, pada dasarnya GT-R merupakan mobil tua karena masih ditenagai mesin bakar internal.
“Kami sedang melihat bagaimana kami bisa melakukannya dengan listrik. Ini adalah mobil sport yang benar-benar profesional tanpa kompromi,” ujar Makoto Uchida, Chief Executive Nissan, dikutip dari Autocar (9/11/2021).
“Z adalah untuk orang seperti saya yang menyukai mobil sport. GT-R adalah mesin profesional dan kami perlu mengembangkannya untuk masa depan,” kata dia.
Dengan kemampuan besar yang dimiliki mesin VR38DETT 3.8 liter twin-turbocharged V6 dari R35 GT-R, sangat mungkin mobil baru ini akan menampilkan evolusi mesin yang sama, meskipun dilengkapi dengan motor listrik.
Jika Nissan memasangkan mesin yang ditingkatkan dengan motor listrik, diprediksi R36 dapat menghasilkan lebih dari 900 tk.
Dengan spesifikasi tersebut, bukan tak mungkin GT-R bertenaga listrik nantinya bisa menyaingi Ferrari SF90 Stradale dan penerus Lamborghini Aventador yang dialiri listrik.
Sementara itu, bos desain Nissan Alfonso Albaisa, mengatakan, GT-R R36 terbaru bakal mempertahankan bentuk yang sudah dikenal.
“Tidak peduli apa yang dilakukan setiap supercar lain di dunia, ini ada GT-R, mobil tercepat di dunia,” kata Albaisa.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/10/102200615/nissan-gt-r-r36-bakal-mengusung-teknologi-hybrid