BOGOR, KOMPAS.com – Pada Minggu (7/11/2021), Indonesia Sentul Series Of Motorsport (ISSOM) memasuki seri kelima. Seri Indonesia Touring Car Racing (ITCR) 1.500 yang dimulai saat siang hari, dimulai dengan cuaca mendung dengan gerimis kecil.
Ketika balapan berlangsung, hujan turun dengan deras dan safety car harus keluar dua kali selama balapan. Banyak pebalap yang keluar trek, sehingga safety car harus keluar mengamankan balapan sampai akhir.
Benny Santoso dari tim Sigma Speed berhasil menjadi pemenang di ITCR 1.500 dengan Honda City Hatchback. Sedangkan di belakangnya ada Fitra Eri dari Honda Bandung Center dan di posisi ketiga ada Irvan Fauzi dari Siantarman Racing.
Benny sempat berbagi ceritanya ketika memenangkan ITCR 1.500 di ISSOM Round 5 kepada Kompas.com. Benny sebenarnya start dari grid ke-10, di akhir lap pertama dirinya langsung berada di posisi keenam.
“Di depan itu ada Rios SB, Avila, Fitra, Avan, dan Ferrel. Pas mau masuk lap kedua, Avan lurus di tikungan pertama, Avila di tikungan kedua juga keluar, nah di sini mulai banyak yang out karena hujan deras,” ucapnya kepada Kompas.com, Senin (8/11/2021).
Dirinya berada di posisi keempat, enggak lama dari itu safety car keluar. Ketika hujan reda dan safety car kembali ke pit, balapan di bawah hujan terus berlangsung. Bahkan masuk ke lap 7, hujan turun lagi dengan deras.
“Saya sempat keluar di tikungan terakhir dan turun ke posisi 6. Tapi di depan, di tikungan pertama terjadi chaos, banyak pebalap yang keluar berjamaah,” kata Benny.
Ketika melihat semua pebalap di depannya keluar trek, Benny bisa mengerem di titik yang lebih jauh dari pebalap lain dan merebut posisi pertama. Setelah itu safety car kembali keluar sampai akhir balapan.
“Kendalanya, ban tentu licin saat hujan. Terus ada aquaplaning di trek. Kalau saya lihat, ketika hujan reda, ketika mereka mengerem itu enggak masalah, tapi saat hujan deras di lap ketujuh, ketika mengerem di titik tersebut malah aquaplaning,” ucapnya.
Benny menyiasati masalah hujan tersebut dengan mengerem lebih dini dan akselerasi dibuat telat. Jadi akselerasi enggak bisa langsung spontan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/09/171200415/aksi-menegangkan-balap-itcr-di-tengah-guyuran-hujan