JAKARTA, KOMPAS.com – Biskita Trans Pakuan, layanan bus dengan metode Buy The Service (BTS) resmi mengaspal di Kota Bogor, Selasa (2/11/2021). Saat ini baru satu koridor saja yang beroperasi, dengan rute Ciparigi-Stasiun Bogor.
Rencananya, sampai akhir tahun akan ada 49 bus yang beroperasi, namun saat ini baru 10 armada yang datang. Bus berukuran sedang atau medium tersebut merupakan produk buatan karoseri asal Ungaran, Laksana.
Bodi bus yang digunakan juga bisa dibilang baru, yakni Nucleus 5 yang waktu itu diperkenalkan pada Mei 2021. Nucleus 5 merupakan generasi terbaru dari Nucleus dengan tampilan eksterior yang futuristis.
Namun jika diperhatikan, unit milik Biskita dengan Nucleus 5 yang awal diperkenalkan memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan tersebut ada di model bus, high floor dan low entry.
“Jadi yang rilis punya Biskita Trans Pakuan ini yang high floor, pintunya tengah. Sedangkan kalau low entry, pintunya ada di belakang,” ucap Werry Yulianto, Export Manager karoseri Laksana kepada Kompas.com, Rabu (3/11/2021).
Selain perbedaan model bus, pada bagian belakang juga berbeda. Untuk varian high floor milik Biskita, tampilan belakangnya mirip dengan bus perkotaan lain milik Laksana seperti Cityline3 yang sederhana.
Sedangkan untuk model low entry, pada bagian belakang punya desain lampu variasi yang berbeda dan lebih terlihat futuristis. Begitu juga dengan kaca belakang yang ukurannya lebih besar, sehingga visibilitas ke belakang lebih luas.
“Yang kaca belakang besar itu untuk low entry bus. Nanti trans Bogor juga ada yang low entry,” kata Werry.
Kalau melihat tampilan depannya, kurang lebih sama antara model high floor dan low entry. Misalnya seperti headlamp model baru yang terlihat modern dengan Daytime Running Light (DRL) dan atap yang tinggi di bagian depan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/11/03/141200015/spesifikasi-biskita-trans-pakuan-yang-baru-beroperasi-di-kota-bogor