JAKARTA, KOMPAS.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) belum lama ini melakukan investigasi pada kecelakaan truk trailer di Tol Banyumanik belum lama ini.
Kecelakaan tersebut terjadi karena cara pengemudi yang salah dalam mengoperasikan transmisi truk serta adanya kebocoran pada konektor rem trailer. Kedua hal ini yang menyebabkan truk mundur tidak terkendali dan mengenai beberapa kendaraan di belakangnya.
Ahmad Wildan, Senior Investigator KNKT mengatakan, penyebab dari bocornya konektor rem trailer adalah penggantian suku cadang yang tidak tepat. Misalnya dengan mengganti klep dengan guntingan ban.
“Efek yang ditimbulkan dari penggunaan klep abal-abal itu terlihat dari semburan angin pada konektor, ini penyebab rem blong yang kemarin (truk trailer di Tol Banyumanik). Ini terjadi karena mereka tidak tersentuh edukasi,” ucap Wildan kepada Kompas.com, Rabu (27/10/2021).
Selain itu, mengenai pengemudi yang salah dalam pengoperasian transmisi, sebenarnya bisa dicegah dengan edukasi atau pelatihan pengemudi. Berdasarkan wawancara Wildan dengan pengemudi, ditemukan kalau pengemudi baru 5 bulan mengemudikan trailer, sebelumnya hanya Elf biasa.
“Yang penting, edukasi ke pengusaha, mekanik dan pengemudi. Nanti di sana dijelaskan bagaimana maintenance, pengoperasian, pre-inspection, pemuatan, dan lain-lain,” kata Wildan.
Jika memang mau mengurangi angka kecelakaan di jalan, saran dengan melakukan edukasi tersebut sebaiknya segera dilakukan. Bukan cuma edukasi pengemudi, tetapi juga pengusahanya serta mekanik yang mengurus truk tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/28/160200015/satu-permintaan-knkt-untuk-kurangi-kecelakaan-di-jalan-raya-edukasi