Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati Modus Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Murah

Namun, kemudahan ini disertai dengan risiko yang besar, salah satunya adalah modus penipuan pembelian kendaraan secara online.

Seperti video yang viral di media sosial baru-baru ini. Dalam rekaman yang diunggah oleh akun instagram @forumwartawanpolri, diketahui seorang pria berbaju merah tengah melakukan Cash On Delivery (COD) pembelian mobil Toyota Innova.

Pria tersebut diiming-imingi mobil dengan down payment (DP) murah yakni Rp 50 juta. Namun setelah memberikan uang, pembeli tersebut malah ditarik ke dalam mobil oleh pelaku dan merampas handphone milik korban.

Pria yang mengenakan celana pendek itu terlihat memberontak dan berteriak, hingga beberapa kali dipukuli oleh pelaku saat menolak untuk masuk ke dalam mobil.

Warga yang berada disekitar dan melihat kejadian itu pun turut membantu dan menengahkan peristiwa tersebut, hingga akhirnya penjual mengembalikan uang dan ponsel milik pembeli. Tak berselang lama polisi pun datang dan mengamankan ketiga penjual tersebut.

“Poin pertama yang harus dilakukan adalah melihat iklan lalu kemudian cek harganya. Apakah masuk akal atau tidak. Kalau harga terlalu murah atau di bawah pasaran, patut dicurigai,” ujar Agung Iskandar, Director of Classified & New Business OLX, belum lama ini kepada Kompas.com.

Menurut Agung, konsumen wajib sadar dengan harga bekas mobil inscaran berada pada rentang harga tertentu. Ini untuk menghindari pembelian di luar harga yang dijual penjual nakal.

“Istilahnya jangan tergiur harga murah. Justru harus curiga. Biasanya penjual lakukan untuk menarik minat konsumen melihat iklan miliknya,” kata dia.

Soal keterangan pada unggahan jualan, bila penjual menuliskan deskripsi kendaraan dengan lengkap, pembeli cukup membaca keterangan tersebut apakah informasi sesuai dengan apa yang diinginkan.

Sayangnya ada penjual yang malas menerangkan kondisi kendaraannya, ini harus diperhatikan oleh calon konsumen.

“Minta saja informasi tambahan pada penjual itu. Minta foto-foto mobil dari sudut lain dengan detail yang ingin diketahui. Kalau benar mobil itu miliknya pasti si penjual bisa mengirim foto tersebut dalam waktu singkat,” ucap Agung.

Kemudian yang perlu diwaspadai modus meminta dana untuk mengikat kendaraan. Modus seperti ini biasanya dilakukan karena penjual melihat calon konsumen dengan minat tinggi sehingga mudah diperdaya dengan meminta uang guna menyimpan mobil tersebut.

“Biasanya mengatakan mobil sudah diincar oleh calon pembeli lain, untuk mengamankan mobil kirim uang muka saja. Ada baiknya ini tidak usah dituruti, sudah sering modus yang seperti ini,” kata Agung.

Terakhir, meski penjual dan pembeli dipertemukan melalui situs online, bertatap muka adalah hal yang paling utama sebelum melakukan pembelian.

Pembeli dapat menilai langsung kendaraannya dengan seksama begitu juga penjual dapat menerangkan kondisi mobilnya dengan apa adanya.

“Jadi minta bertemu langsung untuk memeriksa kendaraan. Kalau penjualnya menghindar patut dicurigai juga. Sarannya tidak melakukan pembelian apabila tidak memeriksa atau bertemu secara langsung,” ucapnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/28/070200115/hati-hati-modus-penipuan-jual-beli-mobil-bekas-murah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke