YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah menerapkan "One Gate System" yang diberlakukan untuk bus pariwisata yang masuk Yogyakarta pada akhir pekan.
Dalam kebijakan ini, seluruh bus pariwisata yang hendak masuk ke Yogyakarta wajib menjalani skrining di Terminal Giwangan.
Kebijakan ini sudah diterapkan akhir pekan lalu pada Sabtu dan Minggu 23-24 Oktober 2021. Dalam skrining tersebut, sebanyak 206 armada bus tercatat memasuki Yogyakarta.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, dari jumlah tersebut, terdapat enam bus pariwisata yang tidak lolos pengecekan. Bus yang tidak lolos skrining awal langsung diminta untuk putar balik.
"Enam yang tidak lolos itu hampir 50 persen (penumpang) tidak bisa menunjukkan kartu vaksin, sehingga mereka tidak kita izinkan masuk ke Kota Yogyakarta. Mereka kita minta untuk balik," kata Heroe dilansir Kompas.com Selasa (26/10/2021).
Heroe mengatakan, penerapan one gate system masih dalam tahap evaluasi. Hal ini dilakukan untuk menimbang peneraapan kebijakan ini kedepannya.
"Ya, tapi hari ini kita sedang lagi evaluasi, monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan 2 hari itu. Kita belum dapatkan hasil evaluasi lengkapnya. Perbaikan apa yang kemarin kurang akan diperbaiki minggu depan," kata dia.
Rencananya, penerapan one gate system akan diterapkan setiap hari. Hal ini untuk memastikan keamanan dan kesehatan penduduk Kota Yogyakarta, pelaku wisata, dan para pelancong.
"Tetap kita upayakan itu semua, kalau itu kan tetap kita jalankan di hari-hari biasa pun kita jalankan. Karena teman-teman TKP juga sudah kita wanti-wanti untuk mereka yang masuk itu yang sudah lolos dari pemeriksaan," ucap Heroe.
Dalam penerapannya, bus pariwisata yang akan memasuki Yogyakarta harus menjalani skrining awal di Terminal Giwangan.
"One gate system menjadikan angkutan umum masuk ke Terminal Giwangan untuk pemeriksaan yang dimiliki (syarat perjalanan) wisatawan," jelas Heroe.
Jika bus tersebut dinyatakan lolos, maka akan diberikan tanda berupa stiker yang menyatakan bus tersebut telah diperiksa di Terminal Giwangan. Stiker tersebut nantinya juga akan digunakan untuk menentukan lokasi parkir bus.
"One gate system intinya setiap tempat parkir ada stiker khususnya untuk atur di mana saja parkirnya. Lokasi parkir bus di Kota Yogyakarta ada 3, di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Ngabean, dan Senopati," terangnya.
Apabila ada bus pariwisata yang nekat masuk ke Kota Yogyakarta tanpa melalui one gate system, bus tersebut dipastikan tidak mendapat lokasi parkir.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/26/121200615/yogyakarta-terapkan-one-gate-system-untuk-bus-pariwisata