SOLO, KOMPAS.com - Mobil bermesin diesel kerap dianggap tahan banting dan tidak mudah rewel. Meski begitu, tetap butuh perawatan rutin agar tetap nyaman dikemudikan.
Salah satu komponen yang perlu diperhatikan di mobil diesel adalah filter solar. Komponen ini berperan sebagai penyaring bahan bakar yang akan disalurkan ke ruang pembakaran.
Jika filter solar dalam kondisi kotor atau bahkan tidak berfungsi dengan baik, penyaringan bahan bakar jadi tidak maksimal. Hal ini akan berdampak kotoran bisa menyumbat suplai bahan bakar.
Haryanto, Service Advisor Astra Isuzu Solo mengatakan bahwa filter solar punya masa pakai yang terbatas. Waktu penggantiannya disesuaikan dengan penggunaan jenis bahan bakar mobil terkait.
Ketika terlambat mengganti filter solar, maka akan mempengaruhi performa mesin. Dapur pacu akan tersendat dan tarikan terasa kurang bertenaga.
“Kalau filter solarnya kotor akan menyebabkan mesin menjadi tersendat. Solar yang kualitasnya bersih akan memperpanjang usia filter, juga akan memperpanjang usia komponen internal di injection pump atau bospom,” ujar Haryanto kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Senada, Hendrik, mekanik di bengkel Nasmoco Solo mengatakan bahwa pemilik mobil perlu rutin mengganti filter solar. Hal ini terkait upaya menjaga tarikan mesin diesel agar tetap enteng dan tidak menghambat aliran bahan bakar menuju mesin.
"Penggantian filter solar biasanya diganti setiap 20.000 kilometer, itu juga tergantung dari pemakaian. Kadang ada yang baru sampai 15.000 kilometer, lampu indikator sudah menyala," kata Hendrik.
Perlu diingat bahwa salah satu faktor penyebab filter solar cepat kotor adalah penggunaan bahan bakar kualitas rendah. Jika rutin menggunakan solar semacam itu, disarankan mengganti filter solar tiap interval 10.000 kilometer.
Sebab kapasitas penampung kotoran pada filter cepat mencapai titik jenuh dan tidak bisa menyaring bahan bakar dengan optimal lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/25/121200315/tips-agar-tarikan-mobil-mesin-diesel-jadi-lebih-enteng