Pecco tampil superior sejak awal balapan. Namun, pebalap tim pabrikan Ducati itu ditempel terus oleh Marc Marquez. Hingga di akhir balapan dia jatuh dan tersungkur di area gravel.
Melihat Jack Miller yang juga jatuh ada anggapan karena salah pilih ban. Tapi Pecco mengatakan pilihan ban sudah benar. Hanya saja dia memang terus menekan sejak awal.
"Pilihan ban kerasnya tepat, tapi kami harus menekan keras dari putaran pertama hingga terakhir. Kami lebih cepat dari Misano pertama. Kami senang karena masih di atas, tapi frustrasi di saat yang sama,” katanya.
Pecco mengatakan dia punya kesempatan untuk tampil kencang dan dia mengambil risiko itu. Dia mengatakan tampil terus menekan dari awal start sampai terjatuh.
"Saya memilih bagian depan yang keras dan ini adalah satu-satunya kesempatan, tetapi saya selalu harus menekan untuk mencegah ban menjadi dingin," ungkap Pecco.
Pecco mengatakan, kesalahannya karena dia sedikit mengerem.
“Tidak, hari ini saya hanya perlu menang. Ban yang dipilih adalah yang tepat, medianya tidak akan berfungsi," katanya.
"Saya mendorong keras dari lap pertama, mungkin di lap saya jatuh saya mengerem sedikit kemudian dan jatuh," katanya.
"Kami bekerja keras, kecepatan balapan bahkan lebih baik daripada balapan terakhir di Misano. Saya frustrasi, tetapi saya juga senang telah menunjukkan bahwa saya mampu bertarung di puncak,” ungkap Pecco.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/25/110200215/bagnaia-ungkap-penyebab-terjatuh-di-gp-emilia-rogmana