JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi kejahatan di jalan raya seperti penjambretan, atau penodongan belakangan ini sering terjadi kepada pengendara sepeda motor.
Salah satunya seperti yang video viral yang diunggah oleh akun @jktinfo. Dalam video berdurasi 9 detik tersebut terlihat sekelompok pesepeda yang sedang menikmati jalanan Ibu Kota. Tak berselang lama, tiba-tiba ada pengendara sepeda motor yang coba mendekati.
Pengendara sepeda motor itu terlihat merampas handphone yang ada di dalam tas pinggang yang digunakan oleh salah seorang pesepeda. Aksi tersebut berlangsung sangat mulus dan begitu cepat.
“Harap berhati-hati bagi warga yang bersepeda,” tulis keterangan @jktinfo dalam unggahannya.
Terkait hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, sebetulnya penempatan tas yang paling ideal, aman dan tidak ribet untuk para biker memang di pinggang dan rata-rata daerah belakang pinggang, karena di pinggang belakang tidak mengganggu proses gowes.
Kemudian, pastikan untuk pesepeda selalu melihat keadaan sekeliling. Jaga jarak dengan pengguna jalan lain, apabila ada yang mendekat kurangi kecepatan untuk cari aman.
“Sepeda balap memang tidak memiliki spion kalau di jalan raya ya wajib spion. Ini demi keamanan dan untuk menghindari hal-hal seperti ini terulang, atau bahkan risiko kecelakaan jadi tanggungan,” kata dia.
Terkahir, pastikan berkendara di lajurnya dan tidak bersinggunggan dengan kendaraan bermotor lainnya. Sebab menurut Sony hal tersebut juga berbahaya karena beda kecepatan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/21/182100315/viral-video-pengemudi-motor-jambret-hp-pesepeda