JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Indonesia sudah memasuki musim hujan. Risiko pohon tumbang pun menghantui sebagian orang.
Dilansir dari Kompas.com, terjadi sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di PAL, Jalan Akses UI, Kelapa Dua, Depok, Senin (18/10/2021) sekitar pukul 17.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa, tapi mobil mengalami kerusakan.
Belajar dari peristiwa tersebut, memarkirkan kendaraan di bawah pohon memang memiliki sejumlah risiko yang membahayakan.
Meski pohon yang rindang membuat teduh sehingga kendaraan yang diparkir tidak kepanasan, potensi tertimpa batang pohon selalu ada. Terutama saat cuaca hujan deras disertai angin kencang.
Tidak hanya dahan atau batang. Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, mengatakan jika pohon tersebut menghasilkan buah dengan ukuran relatif besar, kejatuhan buah juga berisiko membuat bodi mobil penyok.
“Sebaiknya parkir mobil tidak lagi di bawah pohon, karena potensi bahaya banyak. Misalkan pohon tumbang, atau buahnya jatuh sehingga menimpa mobil dan membuat penyok,” ujarnya kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Selain itu, Suparna juga menjelaskan risiko lain ketika parkir di bawah pohon meski sedang tidak hujan. Pertama, yakni getah pohon yang menetes. Getah pohon umumnya akan cepat mengering saat menempel pada bodi mobil. Jelas hal ini akan merusak cat eksteriornya.
“Beberapa jenis pohon memiliki getah yang sangat jahat, getah bisa masuk sampai ke pori-pori dan sulit dibersihkan meski sudah dipoles,” kata Suparna.
Bukan hanya getah, mobil yang diparkir di bawah pohon juga berisiko terkena kotoran burung. Sudah jadi pengetahuan umum bahwa burung kerap membangun sarang di atas pohon.
Suparna turut mengingatkan bahwa kotoran burung yang jatuh mengenai bodi mobil juga memiliki sifat merusak cat eksterior sama seperti getah pohon jika tidak segera dibersihkan.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/19/081200915/mulai-musim-hujan-ingat-risiko-parkir-mobil-di-bawah-pohon