Pertama Belajar Nyetir Mobil, Jangan Langsung di Jalan Umum

JAKARTA, KOMPAS.com - Agar bisa mahir mengemudikan kendaraan bermotor seperti mobil, dibutuhkan proses belajar dan latihan yang intensif. Sebab umumnya seseorang tidak akan bisa mahir menyetir hanya dalam sekali jalan.

Sayangnya, masih banyak ditemukan orang-orang belajar mengemudi langsung diawali dengan praktik di jalan umum.

Menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), hal seperti ini kerap terjadi. Padahal cara belajar seperti itu sangat berisiko.

“Pengemudi yang baru mau belajar mobil harus melewati beberapa step. Yang pertama tentang operasional kendaraan. Kalau berbicara mobil manual, ada tiga pedal yang harus dipahami, pengemudi harus mengikuti perintah mendadak dari instuktur untuk menginjak rem, kopling, gas,” ujar Sony kepada Kompas.com belum lama ini.

Latihan ini dilakukan dengan kondisi mobil tidak bergerak, mesin mati maupun hidup. Instruktur akan menilai apakah orang tersebut sudah memahami operasional kendaraan, serta benar dan lancar dalam menginjak pedal.

“Setelah dirasa lancar baru pengemudi lanjut ke step selanjutnya, yaitu belajar di dalam cross trek. Artinya tempatnya luas, aman, dan tetap didampingi oleh instruktur,” kata Sony melanjutkan.

Ia mengatakan bahwa proses latihan ini harus dilakukan hingga benar-benar matang. Instruktur yang mendampingi pun harus yakin bahwa pengemudi sudah siap melanjutkan pembelajaran di jalan umum.

“Kebiasaan orang Indonesia learning by doing, latihan mengemudi langsung di tempat umum. Padahal pengemudinya belum mengerti dasar-dasar menyetir. Akibatnya fatal, nyawa orang lain bisa melayang,” ujarnya.

Sony menegaskan, jika hendak belajar menyetir atau baru bisa mengemudikan mobil, jangan menyepelekan aturan mengemudi. Teknik dasar dalam menyetir harus bisa sepenuhnya dikuasai terlebih dahulu sebelum mulai mengaspal di jalan umum.