Perjalanan Mitsubishi Xpander di Indonesia Selama 4 Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi mulai ikut bermain di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) pada 2017 dengan meluncurkan Xpander di pameran otomotif GIIAS. Kehadiran mobil sejuta umat ini langsung mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat Indonesia.

Terbukti sejak pertama diluncurkan jumlah pemesanan kendaraan (SPK) tercatat hingga ribuan unit, dan awal-awal indennya bahkan sampai berbulan-bulan.

Berdasarkan data yang dirilis Mitsubishi, sejak pertama diluncurkan Agustus 2017 hingga Juli 2021 atau sekitar empat tahun populasi Xpander sudah mencapai 200.000 unit.

Bahkan, sudah mengantongi sedikitnya 18 penghargaan sejak 2017. Termasuk penghargaan bergengsi seperti “Car of the Year” dari Otomotif Award dan Forum Wartawan Otomotif (FORWOT).

Terakhir adalah sebagai merek mobil terbaik kategori “Inovasi Mobil MPV” (Innovation MPV Car) berdasarkan hasil riset Solo Best Brand and Innovation (SBBI) 2021.

"Berbagai penghargaan yang telah diterima sebelumnya membuktikan bahwa fitur dan layanan yang disematkan pada Xpander sangat relevan dengan ekspektasi dan kebutuhan masyarakat Indonesia," kata Naoya Nakamura, President Director PT PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di Jakarta belum lama ini.

Faktor lain yang menjadikan Xpander digemari oleh masyarakat Indonesia, yaitu karena LMPV ini memiliki berbagai fitur dan tentunya disesuaikan dengan kondisi dan karakter masyarakat dan jalan di Tanah Air.

Terakhir, adanya insentif PPnBM yang diberikan pemerintah belum lama ini juga mendongkrak penjualan. 

Budi Dharmawan Daulay, Group Head of Regional Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjelaskan, bahwa hampir semua varian Xpander maupun Xpander Cross menghasilkan peningkatan permintan.

Namun, permintaan tertinggi diraih oleh Xpander tipe Ultimate dan Xpander Cross yang menjadi paling banyak dipesan konsumen.

“Dengan adanya insentif PPnBM, kenaikan permintaan Xpander hingga 100% tidak hanya terjadi di Jabodetabek, melainkan juga di beberapa daerah. Kami harap konsumen ada minat memanfaatkan fasilitas ini,” kata dia di Jakarta, belum lama ini.