JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini, World Anti-Doping Agency (WADA) atau Badan Anti-Doping Dunia, mengatakan kalau Indonesia termasuk sebagai salah satu negara yang tidak mematuhi Kode Anti-Doping Dunia.
Dampaknya adalah Indonesia mendapatkan penangguhan terkait kejuaraan olahraga.
Dikutip dari Reuters, Kamis (7/10/2021), Indonesia disebut tidak memenuhi syarat untuk diberikan hak menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga, baik tingkat regional, kontinental, atau dunia.
Termasuk juga kejuaraan balap motor tingkat dunia, seperti World Superbike (WorldSBK) dan MotoGP. Keduanya direncanakan akan diselenggarakan juga di Sirkuit Mandalika, Lombok dalam waktu dekat.
WorldSBK akan digelar pada 19-21 November 2021. Sementara MotoGP, akan digelar pada 18-20 Maret 2022.
Munculnya kabar tersebut tentu membuat banyak pihak bertanya-tanya, bagaimana kelanjutan atau penyelenggaraan WorldSBK dan MotoGP di Indonesia.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengonfirmasi surat peringatan dari WADA sekaligus menjelaskan kronologi terhambatnya tes doping sejak 2020 yang disebabkan Covid-19.
“Kami mendapat surat dari WADA tentang dianggap tidak patuh (dalam menjalankan tes doping), sesuai dengan yang disampaikan pada 15 September lalu,” kata Menpora Zainudin Amali, dikutip dari Crash.net, Minggu (10/10/2021).
Zainudin menambahkan, Indonesia memiliki waktu 21 hari untuk mengklarifikasi surat dari WADA. Namun, Kemenpora mengklaim sudah bergerak cepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Ternyata, ini lebih mengacu kepada pengiriman sampel kita. Pada 2020, kami memang merencanakan memberikan sampel. Tapi kami tidak menyangka, pada Maret, Covid-19 merebak di Indonesia.
“Tidak ada kegiatan olahraga, sehingga sampel yang direncanakan tidak terpenuhi. Semua berhenti, ini yang menyebabkan kami tidak memenuhi syarat yang ditetapkan oleh WADA,” kata Zainudin.
Zainudin mengatakan, Indonesia belum dicekal dan masih bisa melakukan kegiatan olahraga. Dia meminta tolong untuk tidak membayangkan Indonesia tidak boleh menyelenggarakan kompetisi internasional.
“Teguran ini merupakan konsekuensi dari ketidakpatuhan, dan sekarang kami diberikan kesemparan untuk klarifikasi. Walaupun terlambat, tapi kami usahakan dan WADA juga memberi waktu untuk memberikan surat klarifikasi,” ujar Zainudin.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/11/092200215/terancam-sanksi-wada-indonesia-optimistis-gelar-motogp-dan-worldsbk