JAKARTA, KOMPAS.com – Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Indonesia saat ini semakin modern. Pilihan bodinya pun beragam, mulai dari single deck sampai double deck, atau bus tingkat.
Selain itu, infrastruktur jalanan yang semakin baik membuat operator bus menggunakan sasis-sasis premium. Salah satu sasis yang kini banyak ditemui di jalanan adalah sasis tronton atau triple axle dengan penggerak 6x2.
Berbeda dengan sasis bus besar biasa, triple axle punya tiga as roda. Jadi di bagian belakang, ada dua as roda, salah satunya sebagai penggerak dan yang paling belakang ikut berbelok saat kemudi diputar atau biasa desebut rear steering.
Sasis tronton ini juga bisa dipasang ke bodi yang besar, misalnya seperti bodi bus tingkat, Ultra High Decker (UHD), sampai Super High Deck (SHD). Lalu apa saja kelebihan lain dari sasis tronton di mata penumpang?
Anggota Forum Bismania Indonesia Dimas Raditya mengatakan, kalau untuk sisi penumpang, ada tiga kelebihan yang dirasakan ketika naik bus dengan sasis tronton.
“Pertama lebih nyaman, lalu minim limbung, dan pasti terasa lebih prestise dibanding naik bus lainnya,” ucap Dimas kepada Kompas.com, belum lama ini.
Faktor kenyamanan penumpang bisa dirasakan karena suspensinya yang sudah memakai model udara (air suspension). Ketika suspensi udara bertemu dengan jalan yang mulus, maka penumpang semakin nyaman menempuh perjalanan berjam-jam.
“Kedua, walaupun bisa dipasang bodi super tinggi bahkan tingkat, manuver bus terasa minim limbung. Terbantu dengan sumbu rodanya yang ada tiga tadi,” kata Dimas.
Ketiga, terasa lebih prestise karena di Indonesia, baru Scania, Mercedes Benz, Volvo dan MAN yang memiliki lini produk sasis tronton. Kemudian dari harga sasisnya juga fantastis, bisa di atas Rp 2 miliar.
“Kekurangannya paling dari harga sasisnya yang mahal. Lalu bisa berpengaruh juga dengan harga tiketnya karena biasanya sasis tronton kelas layanannya lebih tinggi daripada yang biasa,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2021/10/06/104200515/apa-kelebihan-pakai-sasis-bus-tronton-di-mata-penumpang-